Ponpes Ambruk di Sidoarjo
Update Kondisi Terkini Ponpes Ambruk di Sidoarjo: Bangunan Runtuh saat Para Santri Salat Ashar
Berikut update informasi terkini Bangunan Pondok Pesantren yang Mendadak Runtuh saat Para Santri Jemaah Salat Ashar
Penulis: M Taufik | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM | SIDOARJO - Bangunan tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny tiba-tiba ambruk saat para santri tengah melaksanakan salat Ashar berjemaah di lantai satu.
Mereka yang sedang khusyuk beribadah mendadak menjadi korban dari peristiwa mengerikan ini.
Sebagian santri berhasil dievakuasi. Dengan kondisi luka-luka, mereka langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo menggunakan ambulans.
Namun, masih ada banyak santri lain yang terjebak di balik reruntuhan. Dari dalam puing, terdengar suara-suara lirih meminta tolong.
Sejumlah saksi mata mengatakan, bangunan itu sempat bergoyang sebelum akhirnya runtuh. “Kejadiannya pas salat Ashar. Waktu rakaat kedua, bagian ujung bangunan ambruk, lalu disusul bagian lainnya ikut runtuh,” tutur Wahid, santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah Al Khoziny.
Baca juga: Puluhan Warga Geruduk Polres Kediri, Protes Penanganan Kasus Tambang Ilegal Dinilai Lamban
Kejadian itu seketika membuat suasana panik. Para santri, pengurus, hingga warga sekitar berhamburan keluar. Runtuhnya bangunan tiga lantai tersebut bahkan menimbulkan guncangan cukup keras.
Sebagian santri langsung lari menyelamatkan diri, mencari tempat aman karena khawatir ada runtuhan susulan. Mereka berlarian hingga ke kampung sekitar.
Hingga malam, proses evakuasi masih terus berlangsung.
Petugas Basarnas mendatangkan alat berat untuk mengangkat puing-puing dan mengeluarkan korban yang masih terjebak. Jumlah pasti korban belum diketahui, namun diduga mencapai puluhan bahkan ratusan orang.
Di sekitar lokasi, ambulans berjajar siaga, sementara kendaraan SAR dan berbagai peralatan penyelamatan terus beroperasi. Suara mesin alat berat terdengar tanpa henti, berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan para santri yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.
(Muhammad Taufik/Tribunmataraman.com)
Editor: Farid Mukarrom
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.