Malang Plaza Kebakaran

Manajemen Malang Plaza Wacanakan Relokasi Pedagang, Kuasa Hukum Korban: 'Tak Semudah Itu'

Manajemen Malang Plaza mewacanakan relokasi pedagang terdampak kebakaran. Namun pengacara korban mengatakan tak semudah itu melakukan relokasi

Editor: eben haezer
ist
Posko pendataan korban kebakaran Malang Plaza di depan puing-puing kebakaran 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pasca kebakaran yang terjadi pada Selasa (2/5/2023), kondisi bangunan Mal Malang Plaza mengalami kerusakan berat.

Dengan kondisi seperti itu, membuat para pedagang tidak bisa kembali berjualan di lokasi tersebut.

Kemudian, muncullah wacana terkait relokasi pedagang.

Baca juga: Para Pedagang Korban Kebakaran Malang Plaza Minta Ganti Rugi dari Manajemen, ini Dasarnya

Terkait wacana relokasi pedagang, hal tersebut diungkapkan langsung oleh kuasa hukum manajemen Malang Plaza, Solehoddin.

"Iya memang benar," ujarnya, Minggu (7/5/2023).

Dirinya mengungkapkan, pihaknya akan bertemu langsung dengan para pedagang untuk membahas relokasi tersebut secara detail.

"Kami agendakan Senin (8/5/2023) besok. Dan ada beberapa alternatif (tempat relokasi), bisa di Sarinah, Ramayana, MCC (Malang Creative Center), dan Pasar Comboran," jelasnya.

Baca juga: Para Pemilik Kios Korban Kebakaran Malang Plaza Berharap Ganti Rugi Dari Manajemen

Sementara itu, kuasa hukum pedagang yang menjadi korban kebakaran Malang Plaza, Gunadi Handoko mengungkapkan, tidak semudah itu melakukan relokasi.

"Saya kira, itu perlu pertimbangan secara matang. Karena kalau relokasi, itu mekanismenya seperti apa dan tempatnya juga bagaimana. Saya kira, tidak segampang itu," terangnya.

Apalagi, para pedagang yang memberikan kuasa kepada Gunadi berjumlah 15 orang itu, masih belum memiliki sertifikat. Hanya berbentuk Akta Jual Beli (AJB).

"Sampai sekarang, sertifikat masih induk dan belum ada proses pemecahan," tambahnya.

Gunadi kembali menambahkan, wacana terkait relokasi harus dipikirkan secara betul-betul matang.

"Mereka ini kan, rata-rata usahanya berjualan HP dan aksesorisnya. Saya rasa, itu perlu tempat yang tidak sembarang. Dan itu, perlu pemikiran yang mendalam," tandasnya.

(kukuh kurniawan/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved