Berita Viral

Kronologi Viral Bengkel Henz Motor di Sentul Jawa Barat, Getok Pelanggannya dengan Tarif Rp 2,7 Juta

Berikut Kronologi viral Bengkel Hens Motor di Kawasan Sentul Jawa Barat yang diduga menggetok pelanggannya dengan tarif mahal 2,7 juta

Editor: faridmukarrom
Ist
Berikut Kronologi viral Bengkel Hens Motor di Kawasan Sentul Jawa Barat yang diduga menggetok pelanggannya dengan tarif mahal 2,7 juta 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kronologi viral di media sosial Bengkel Hens Motor di Kawasan Sentul Jawa Barat yang diduga menggetok pelanggannya dengan uang 2,7 juta rupiah.

Peristiwa ini bermula dari postingan di media sosial oleh pemilik akun bernama TikTok @echadama08 yang menyampaikan keluhan soal harga mahal yang harus dibayar usai motornya dipreteli oleh Bengkel Hens Motor.

Awal mulanya @echadama08 membagikan ceritanya dalam video yang berdurasi 2 menit 09 detik.

Didalam itu nampak video penampakan suasana bengkel Henz Motor dan narasi mengenai peristiwa yang tak mengenakkan itu.

"Maaf awalnya saya ga mau VIRALIN walau sakit bgt hati di buat ini bengkel, cuma karna saya liat banyak
bgt korban alangkah berdosa jika tidak saya memberi info kepada org lain, motor saya buat cari nafkah
malah jadi hancur begini, dan ga tggung jawab," tulis @echadama08.

Viral Bengkel Henz Motor diduga getok pelangganya hingga 2,7 juta
Viral Bengkel Henz Motor di Sentul Jawa Barat diduga getok pelangganya hingga Rp 2,7 juta

Lanjut @echadama08 menjelaskan kronologinya, dimana saat itu ia bertiga bersama suami dan anaknya ingin menyervis sepeda motor miliknya.

"kronologi, saya ingin liburan kecil2an sama anak k Sentul cuma pergi bertiga SM suami. tapi motor
nyendat2, ya mmng blm di servis karna ga sempat. JD saya niat ganti oli biar lancar, motor juga biasa saya
pake setiap hari buat usaha stiap k bengkel d bnrin dikit enak bisa jalan lagi." penggalan narasi dalam video @echadama08.

Kemudian menurut @echadama08 pihak montir melakukan identifikasi masalah pada sepeda motor itu.

Hingga akhirnya menurut montir jika di dalam sepeda motor ini ada oli yang menggumpal. Sehingga pihak montir mengatakan akan mengakali agar sepeda motornya bisa enak dipakai.

@echadama08 selaku pemilik motor mengiyakan hingga akhirnya montir membongkar sepeda motornya.

Usai dibongkar, sepeda motornya betapa kagetnya @echadama08 bahwa ia diminta ke kasir membayar uang seharga Rp 2,7 juta.

“Uda d bongkar smua sampe bener ga da bentuk ssaya d suru k kasir dan betapa kagetnya melihat total bil 2,7jt,” tulis pemilik akun.

Karena merasa ada gelagat tidak baik, pemilik motor kemudian memutuskan meminta motor yang sudah dibongkar untuk dirakit kembali. akan tetapi, pihak bengkel nakal itu meminta biaya dengan jumlah besar untuk melakukannya.

“Ywd bang pasang balik aja bang kaya semula kalau ga bisa d benerin. eh dia bilang pasang 450rb bang, lah kan dr awal saya ga nyuru bongkar Abang yg bilang mau akalin spya ga ganti. ini malah motor ancur suru ganti semua, saya mana ada persiapan,” lanjutnya.

Unggahan kisah tersebut kemudian menjadi viral, dan tidak sedikit warganet yang penasaran dengan bengkel Hens Motor.

Polisi mendatangi lokasi bengkel yang diduga melakukan getok harga jasa servis motor di daerah Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023) siang.

Bengkel di Sentul tersebut disidak seusai seorang perempuan pengguna motor merasa diperas saat menyervis kendaraan. Unggahan getok harga itu pun viral di media sosial.

Polisi Datangi Lokasi Bengkel

Melansir artikel Kompas.com Kapolsek Babakan Madang, AKP Susilo Tri Wibowo mengatakan, petugas telah menyelidiki duduk perkara kejadian di lokasi bengkel tersebut Polisi menanyakan terkait adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pekerja bengkel.

"Anggota sudah datang ke sana. Kapolseknya langsung juga yang datang ke lokasi," kata Susilo, Senin.

Dibantah Petugas kemudian berbincang dengan sejumlah orang atau karyawan yang berada di bengkel tersebut.

Kepada polisi, pemilik bengkel berinisial H membantah adanya pemerasan atau getok harga terhadap pengendara atau konsumen yang servis motor. 

H kemudian menyebutkan bahwa persoalan yang viral itu hanya salah paham karena masalah komunikasi saja.

"Jadi kalau si konsumennya mau datang ke Polsek (laporan) silakan diselesaikan," kata Susilo.

Susilo menjelaskan, kejadian itu berawal karena kurangnya komunikasi antara konsumen dan pihak bengkel soal pengerjaan bongkar pasang onderdil.

Menurut pemilik bengkel, saat hendak diperbaiki, belum ada kesepakatan bagian mana saja yang rusak dan apa saja yang harus diganti, hingga soal harga.

Selanjutnya kendaraan sudah terlanjur dibongkar. Setelah dibongkar, karyawan di bengkel itu menunjukkan nota. Si pelanggan tersebut pun kaget melihat harganya.

Pemilik bengkel mengaku bahwa motor tersebut mengalami overheat akibat kehabisan oli mesin. Bahkan, kerusakan motor tersebut sudah dijelaskan berikut tindak lanjut yang harus dilakukan untuk perbaikan. Namun, si konsumen merasa keberatan setelah melihat harga perbaikan yang terlampau mahal.

"(2,7 juta itu bener harga segitu) Iya itu rinciannya. Karena kan si pelanggan ini minta diturunin mesinnya. Iya, pelanggan itu sendiri yang minta (diturunin mesin)," ungkapnya.

Polisi pun meminta konsumen yang keberatan menyelesaikan persoalan itu ke Mapolsek.

"Lokasinya macem-macem itu. Bukan di situ (Sentul Bogor) aja. Duduk permasalahannya sudah dijelaskan hanya salah komunikasi saja dari awal. Mengenai hal itu, kami meminta kepada konsumen yang masih tidak puas bisa mendatangi Polsek untuk sama-sama menyelesaikan masalah ini," jelas Susilo.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved