Siswi SMP Melahirkan Bayi

Siswi SMP di Trenggalek Melahirkan Bayi Laki-laki, Korban Bungkam Tak Mau Sebut Siapa Ayahnya

Siswi SMP di Trenggalek melahirkan bayi laki-laki. Sampai saat ini korban masih bungkam, tak mau menyebut siapa ayah dari bayi yang dilahirkannya

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
ist
Ilustrasi 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polres Trenggalek masih menyelidiki dugaan kekerasan seksual yang menyebabkan seorang siswi SMP melahirkan bayi laki-laki pada 31 Maret 2023 lalu. 

Kasi Humas Polres Trenggalek, Iptu Suswanto menyebut kasus tersebut berawal dari adanya aduan surat yang masuk ke Polres Trenggalek. yang didisposisikan ke Satreskrim Polres Trenggalek pada 11 April 2023.

"Dengan adanya pengaduan tersebut sudah dilakukan tindakan penyelidikan dengan memintai keterangan kepada pengadu atau bibi korban dan kakak korban," kata Suswanto, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Siswi Kelas 1 SMP di Trenggalek Melahirkan, Siapa Ayahnya Masih Tak Diketahui

Polisi sendiri mengalami kendala karena sampai sekarang belum ada pengakuan dari korban terkait siapa pelaku yang telah menyetubuhinya hingga hamil. 

Sementara itu, bibi korban selaku pengadu, IN (47) mengatakan ia bersama kakak korban yaitu PN (23) datang ke Polres Trenggalek untuk mengklarifikasi aduan yang ia layangkan tanggal 11 April lalu.

"Tadi periksa sekitar 4 jam," ucap IN.

IN sendiri tahu keponakannya hamil dari orang lain bukan dari ibu asuh AY pada 1 April. Ia pun kaget dan sempat tak percaya jika AY telah melahirkan seorang bayi.

"Saya kaget karena anak itu belum genap 14 tahun, baru percaya saat ada foto," jelas IN.

Keesokan harinya ia baru ke rumah korban untuk menengok kondisi AY. Ia kecewa karena saat itu pihak ibu asuh tidak menceritakan sama sekali bagaimana kronologi AY sampai melahirkan bayi.

Termasuk bagaimana langkah yang akan diambil setelah insiden tersebut terjadi.

"Sampai saya pulang mereka tidak cerita, bagaimana kronologinya padahal harapan kami mau menceritakan kronologi dan lain sebagainya," ucap IN.

IN sendiri akhirnya berinisiatif untuk mengadu ke Dinsos P3A Kabupaten Trenggalek untuk setidaknya memberikan perhatian kepada AY.

"Saya tanya ke Dinsos langkah apa yang harus saya ambil, sedangkan pihak ibu asuh diam saja. Di Dinsos ternyata sudah ada laporan entah dari pihak sekolah atau dari mana tapi yang jelas petugas sudah ke TKP untuk menemui korban," ucap IN.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved