Berita Terbaru Kabupaten Malang
Gus Miftah Isi Tausiyah Ramadhan di Dau Malang, Salut Karena Penyelenggaranya Non Muslim
Gus Miftah, mengisi tausiyah ramadan yang digelar di Desa Banjar Tengah, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Menariknya, penyelenggara adalah nonmuslim
TRIBUNMATARAMAN.COM - KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, mengisi tausiyah ramadan yang digelar di Desa Banjar Tengah, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Minggu (9/4/2023).
Dia mengapresiasi penyelenggaraan tausiyah ramadan tersebut karena penyelenggaranya dalah kalangan nonmuslim.
Dengan gaya khasnya, pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji itu pun memberikan tausiyah tentang pentingnya toleransi beragama.
Selain mengajarkan toleransi beragama, Gus Miftah juga menekankan nilai penting nasionalisme. Di dalam tausiyah tersebut, ia mengajak para jemaah untuk mengingat kembali butir-butir Pancasila.
"Pihak penyelenggaranya adalah non muslim dan yang datang adalah warga muslim. Menurut saya, ini fenomena menarik di Indonesia. Dimana kerukunan antar umat beragama bisa diselenggarakan melalui buka puasa bersama. Dan hal ini bagus untuk dicontoh oleh pihak-pihak lain. Karena walaupun kita berbeda agama sekalipun, ternyata bisa bersatu melalui kegiatan seperti ini," ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, toleransi beragama sangatlah penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Negara ini bisa besar ketika kita rukun dan akur. Caranya bagaimana, ya dengan cara-cara yang dianggap orang sepele seperti ini (buka puasa bersama). Dan ini adalah cara mempersatukan bangsa Indonesia," terangnya.
Sementara itu, pihak penyelenggara, Tony Wahyudi mengungkapkan, kegiatan tausiyah ramadan kembali diadakan. Setelah tiga tahun terhenti, akibat pandemi Covid-19.
"Setiap tahun, kami selalu rutin adakan. Namun karena ada pandemi Covid, jadi sempat berhenti selama tiga tahun. Dan di tahun ini, kami adakan kembali dengan mengundang Gus Miftah," ungkapnya.
Selain menggelar tausiyah ramadan, pria yang juga menjabat sebagai Ketua PBSI Jawa Timur ini juga membagikan ratusan sembako kepada warga sekitar.
"Ada pemberian sembako bagi 2.500 kepala keluarga. Selain itu, kami juga rutin tiap tahunnya memberangkatkan umrah bagi 6 orang warga disini, tentunya secara bergantian. Lalu mengapa memilih di desa ini, karena desa ini adalah tempat masa kecil saya dan ibu saya juga berasal dari sini," pungkasnya.
(kukuh kurniawan/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Gawat! Terlilit Utang Pinjol, Pemuda di Malang Curi XPander Tetangga |
![]() |
---|
Pencuri Motor Tewas Dihakimi Warga di Wringinsongo Tumpang Kabupaten Malang |
![]() |
---|
Sopir Ngantuk, Truk Terjun ke Sungai di Ngantang Kabupaten Malang |
![]() |
---|
Lansia Dari Simokerto Surabaya Tewas Diserempet Truk di Kromengan Malang |
![]() |
---|
Diduga Sediakan Layanan Esek-esek, Kopi Cetol di Gondanglegi Malang Digrebek Aparat Gabungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.