Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek
Hari Air Sedunia 2023, Forkopimda Trenggalek Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Perbukitan
Forkopimda Kabupaten Trenggalek memperingati Hari Air Sedunia tahun 2023 dengan melakukan penanaman pohon di Desa Karangrejo, Kampak.
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Forkopimda Kabupaten Trenggalek memperingati Hari Air Sedunia tahun 2023 dengan melakukan penanaman pohon di Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Selasa (21/3/2023).
Bupati Trenggalek yang diwakili Sekda Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto; lalu Anggota Komisi V DPR RI, Ali Mufti; Wakapolres Trenggalek, Kompol Sunardi dan jajaran Forpimda Trenggalek nampak menanam bibit alpukat di sela-sela lahan terbuka di perbukitan desa tersebut.
Edy menyebutkan penanaman pohon ini dilakukan secara serentak di seluruh desa di Kabupaten Trenggalek dengan menanam sebanyak 50 ribu bibit pohon dengan jenis yang bermacam-macam mulai dari alpukat, pete, jambu, dan lainnya.
Aksi tersebut juga sekaligus menjalankan program Desa Asri Nusantara yang diinisiasi oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di seluruh pelosok nusantara.
Tujuan utama dari serangkaian kegiatan tersebut adalah memelihara lingkungan dan menekan angka deforestasi di Indonesia.
Menurut data yang Edy terima, Indonesia telah kehilangan 9,7 juta hektar hutan primer atau sekitar 36 persen dari tutupan hutan selama periode 2002-2020.
"Penghentian deforestasi sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk menyerap emisi karbon yang menyebabkan perubahan dan ketidakstabilan iklim," ucap Edy, Selasa (21/3/2023).
Tak cukup sampai di situ, penggundulan hutan juga menyebabkan bencana alam dan pergantian musim yang tidak menentu yang akan berdampak pada mata pencaharian petani.
Apalagi Kabupaten Trenggalek yang sebagian besar wilayahnya berupa gunung, perbukitan dan juga merupakan hulu Sungai, maka kerapatan tanaman serta pengelolaan lahan di Kabupaten Trenggalek menjadi hal sangat penting.
"Hal tersebut akan berpengaruh pula pada wilayah di bawahnya, baik ketersediaan air maupun tingkat erosi yang akan berpengaruh pada kualitas lahan yang akan menyebabkan produksi pertanian menurun serta biaya produksi yang tinggi," lanjutnya.
Belum lagi melihat geografis Kabupaten Trenggalek dengan curah hujan yang cukup tinggi setiap tahunnya berpotensi menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor yang telah terjadi beberapa kali di beberapa lokasi.
Hal tersebut menegaskan semakin pentingnya keberadaan pohon di Kabupaten Trenggalek terutama dalam perannya menahan laju air dan erosi.
"Keberadaan pepohonan dalam jumlah yang besar mampu membuat lebih banyak air terserap ke dalam tanah yakni mencapai 60 sampai 80 persen dengan kemampuan ini keberadaan pepohonan dapat meningkatkan cadangan air tanah," lanjutnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Ali Mufti menegaskan pentingnya menjaga kerapatan pohon di hutan terutama di daerah pegunungan Trenggalek untuk mencegah terjadinya tanah longsor
Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan penelitian situasi tanah-tanah di Kabupaten Trenggalek utamanya di Kecamatan Dongko yang telah terjadi pergerakan tanah.
Peras Kepala Desa, Tiga Orang Mengaku Wartawan di Trenggalek Divonis Penjara |
![]() |
---|
Wagub Jatim Emil Dardak Salurkan Bansos Rp 4,2 Miliar untuk Masyarakat Trenggalek |
![]() |
---|
SMA 1 Kampak Trenggalek Disidak Wakil Ketua DPRD Jatim, Tindaklanjuti Demo Siswa soal Iuran |
![]() |
---|
Tak Ada Lagi Honorer, Bupati Mas Ipin Lantik 1.329 PPPK Kabupaten Trenggalek |
![]() |
---|
Keliling Trenggalek, Manfaatkan dan Simak Jadwal Transportasi Umum Baru Berikut Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.