Berita Terkini Kota Blitar
Nekat Mencuri di Rumah Anggota TNI di Kota Blitar, Eko Tak Berkutik Dihajar Massa
Nekat Mencuri di Rumah Anggota TNI di Kota Blitar, Eko Tak Berkutik Dihajar Massa
TRIBUNMATARAMAN.COM, BLITAR - Eko (48), tak berkutik ketika dipergoki sedang mencuri di salah satu rumah warga di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Minggu (26/2/2023).
Aksi Eko terbilang nekat. Pasalnya rumah yang disatroninya tersebut merupakan milik anggota TNI.
Beruntung korban pulang sehingga membuat kaget kedua pelaku dan berusaha kabur.
Namun, korban yang terlatih dengan situasi yang tak terduga sepertI itu dengan sigap berhasil meringkus satu pelakunya, yakni Eko (48), warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Baca juga: Berbau Mistis, Bus Milik Pemprov Jatim Tersesat Masuk ke Jalan Menuju Pemakaman Umum di Kediri
Baca juga: Proyek Molor, Berikut Daftar 16 Desa di Nganjuk Dilewati Proyek Tol Kediri-Kertosono, Cek Lengkapnya
Sedang, satu pelaku lainnya, Sr (35), berhasil meloloskan diri meski sudah dikejar ramai-ramai oleh warga.
"Saat ini pelaku yang tertangkap itu sudah kami amankan di Polres Blitar, sedang yang kabur itu sedang kami buru. Kami sudah mengantongi identitasnya," kata AKP Heru Susanto, Kapolsek Gandusari.
Dari tangan pelaku, petugas mengamankan sepeda motor Yamaha Jupiter yang tanpa plat nomer. Itu dikendarai dua pelaku saat beraksi.
Sepertinya, pelaku asal beraksi dan tak mengira rumah yang disatroni itu adalah rumah prajurit.
Mungkin, siang itu, mereka sengaja mencari sasaran dengan putar-putar desa atau kampung yang sepi.
Termasuk desa korban itu juga jauh dari mana-mana atau kecamatan, bahkan juga cukup sepi karena dikelilingi lahan perkebunan yang cukup luas.
Itu perkebunan peninggalan penjajah Belanda dengan luas diperkirakan hampir 900 hektare (Ha), yang sudah puluhan tahun dikuasai swasta atau seseorang pengusaha.
"Dugaan kami juga seperti itu (tak tahu pemilik rumahnya siapa karena jarak rumah kedua pelaku dengan TKP pencuriannya sekitar 20 km) dan asal beraksi. Yang penting mencarai sasaran yang aman," ungkapnya.
Kebetulan siang itu, rumah korban sepi karena korban ada kegiatan di rumah salah satu perangkat di desa itu.
Melihat ada rumah tertutup rapat pinfu depannya dan kondisinya sepi, pelaku langsung berhenti dan mengawasinya beberapa menit. Begitu dianggap aman, keduanya langsung masuk dan sepeda motornya disembunyikan di samping rumah korban.
Saat keduanya sudah beraksi dalam rumah, tiba-tiba korban datang. Karuan, pelaku yang mengetahui si empu rumah pulang, langsung ketakutan dan berusaha kabur.
Sedang, korban sendiri kaget karena melihat pintu depan rumahnya rusak seperti bekas dibuka paksa.
"Pelaku masuk dengan merusak pintu depan sehingga membuat kaget korban karena melihat pintu rumahnya rusak," paparnya.
Kagetnya belum hilang saat melihat pintu depannya rusak, korban malah dikejutkan dengan bayangan gerakan dua orang yang keluar dari pintu belakang rumahnya.
Yakin, itu orang sedang berbuat tak baik dan sedang menyatroni rumahnya, korban yang sudah terbiasa sigap dengan situaai apapun, langsung mengejarnya.
Tahu korban mengejar pencuri yang berusaha kabur, warga dengan cepat langsung membantunya.
Tak berjarak jauh atau sekitar 500 meter, satu pelaku berhasil ditangkap dan langsung dihajar massa karena geram dengan perbuatan jahatnya.
"Kami dengan cepat mengamankan pelakunya karena khawatir warga kian tak terima," paparnya.
Sedang, palaku satunya kabur dengan lari ke arah perkebunan, sehingga sulit ditemukan meski sudah dicarinya.
Sebab, perkebunan itu cukup luas dengan berbagai jenis tanaman, bahkan juga pepohonan yang tinggi sehingga kalau sudah masuk ke dalam perkebunan akan sulit ditemukan.
Dugaannya, pelaku belum mendapatkan barang meski sudah masuk ke dalam rumah korban.
(Imam Taufiq /tribunmataraman.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.