Kirab 1.117 Barongan di Kota Blitar Pukau Ribuan Warga, Pecahkan Rekor MURI

TRIBUNMATARAMAN.COM, BLITAR - Ribuan orang tumplek blek menyaksikan kirab 1.117 barongan di Jalan Merdeka, Kota Blitar, Sabtu (29/4/2023).

Kirab 1.117 barongan merupakan acara puncak Blitar Menari 2023 yang digelar di Monumen PETA, Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar, pada Kamis (27/4/2023).

Acara itu diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar untuk memeriahkan Hari Jadi ke-117 Kota Blitar sekaligus memperingati Hari Tari.

Acara Blitar Menari 2023 dan kirab 1.117 barongan diadakan juga untuk memecahkan Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).

Ribuan warga terlihat antusias menyaksikan kirab barongan. Mereka berdiri di kanan kiri sepanjang Jl Merdeka.

Kirab barongan dimulai dari depan Kantor Cabang BRI Blitar sampai depan Kantor Wali Kota Blitar di Jl Merdeka.

Para peserta kirab berjalan sambil memainkan barongan. Peserta kirab barongan berasal dari kelompok jaranan dan siswa SMP di Kota Blitar.

Di halaman Kantor Wali Kota Blitar juga didirikan panggung. Beberapa kelompok sanggar tari menampilkan tarian di atas panggung.

"Acara ini rutin diadakan tiap tahun setiap memperingati Hari Jadi Kota Blitar," kata Mariani, salah satu warga yang menyaksikan kirab barongan.

Mariani bersama keluarga rutin menyaksikan kirab barongan di Kota Blitar. Menurutnya, kirab barongan menjadi hiburan gratis bagi warga Kota Blitar.

"Tahun ini, jumlah peserta kirab barongan lebih banyak. Karena untuk memecahkan rekor MURI," ujarnya.

Kepala Disbudpar Kota Blitar, Edy Wasono mengatakan kirab 1.117 barongan menjadi acara puncak Blitar Menari 2023.

Selain untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Blitar, acara itu juga untuk memelihara, melestarikan dan meningkatkan kesenian tradisional menjadi aset pariwisata di Kota Blitar.

Event itu juga sebagai media promosi kesenian tradisional dengan harapan mampu meningkatkan kesejahteraan para seniman di Kota Blitar.

"Ada 64 kelompok jaranan yang ikut meramaikan acara Blitar Menari 2023. Kami juga melibatkan kelompok jaranan dari sembilan SMP negeri di Kota Blitar," katanya.