Pembangunan Tol di Jawa Tengah

Daftar Wacana 47 Desa di Rembang Dilewati Proyek Jalan Tol Demak-Tuban, Cek Datanya di Sini

Berikut Daftar 47 Desa di Kabupaten Rembang terdampak tol Demak-Tuban . Pembebasan lahan Proyek jalan tol Demak-Tuban ini direncanakan mulai 2023

Editor: faridmukarrom
Kemenpupr
Berikut Daftar 47 Desa di Kabupaten Rembang terdampak tol Demak-Tuban . Pembebasan lahan Proyek jalan tol Demak-Tuban ini direncanakan mulai 2023. Foto Ilustrasi 

6. Kecamatan Sarang

Desa Bonjor
 
Desa Gilis
 
Desa Jambangan
 
Desa Lodan Wetan
 
Desa Pelang
 
Desa Sampung

7. Kecamatan Pamotan

Desa Bangunrejo
 
Desa Gegersimo
 
Desa Japerejo
 
Desa Kepohagung
 
Desa Ketangi
 
Desa Pamotan
 
Desa Ringin
 
Desa Samaran
 
Desa Segoromulyo
 
Desa Sendangagung
 
Desa Sidorejo
 
Desa Sumbangrejo
 
 Desa Tempaling

Profil Tol Demak-Tuban

Melansir Kompas.com, jalan tol Demak–Tuban merupakan salah satu proyek konsturksi yang dinantikan realisasinya oleh masyarakat karena menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak. Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.

Dalam proses pembangunannya, pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menyusun timeline pembangunan agar proyek ini dapat selesai sesuai target yang diinginkan.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, proses persiapan dan pengadaan tender untuk pembangunan jalan Tol Demak–Tuban akan dimulai tahun ini hingga tahun 2023 mendatang.

Setelah itu, pada tahun 2023 hingga 2024, akan diadakan financial close dan proses pembebas lahan terutama lahan milik masyarakat.

Selanjutnya, proses konstruksi jalan tol akan dimulai pada tahun 2024 dan direncanakan berakhir pada tahun 2028.

Rencananya proses konstruksi jalan tol Demak–Tuban dibagi menjadi dua tahapan pembangunan. Tahap I, akan berlangsung mulai dari kuartal tiga (Q3) 2024 hingga kuartal dua (Q2) 2026.

Sementara itu, pembangunan tahap ke dua akan dimulai pada kuartal satu (Q1) 2027 hingga berakhir di kuartal empat (Q4) 2028.

“Rencananya tol Demak–Tuban sudah mulai dioperasikan secara bertahan pada tahun 2026 mendatang dengan masa konsensi 50 tahun,” ujar Kementerian PUPR.

Proyek ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun, di mana sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).

Sedangkan sisa dana yakni Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk mendukung proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap.

Nantinya tol ini akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved