Berita Terbaru Kabupaten Blitar
Bupati Blitar Mak Rini Dampingi Gubernur Jatim Khofifah Kunjungi Lokasi Ledakan Petasan di Ponggok
Gubernur Jatim bersama Kapolda Jatim meninjau lokasi ledakan hebat di Ponggok, Kabupaten Blitar, yang menyebabkan puluhan rumah rusak, 4 orang tewas
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim, Irjen Toni Hermanto bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf meninjau lokasi ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023).
Bupati Blitar, Rini Syarifah atau Mak Rini juga ikut mendampingi Khofifah bersama Kapolda dan Pangdam meninjau lokasi ledakan petasan.
Sejumlah pejabat Forkopimda Blitar Raya, yaitu, Wali Kota Blitar Santoso, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono dan Kapolres Blitar AKBP Anhar Arlia Rangkuti juga ikut hadir di lokasi.
Baca juga: Kesaksian Tetangga yang Selamat Dari Ledakan Hebat yang Merusak Puluhan Rumah di Blitar
Sesampai di lokasi, Khofifah bersama para pejabat yang hadir langsung menyerahkan santunan kepada para warga yang terdampak peristiwa ledakan di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Khofifah juga melihat kondisi rumah warga yang hancur akibat ledakan petasan di lokasi.
Sebelum ke lokasi ledakan, Khofifah dan rombongan juga sempat menjenguk balita, salah satu korban ledakan yang menjalani perawatan di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar.
Dalam kesempatan itu, Khofifah menyampaikan Pemprov Jatim akan membantu proses rehabilitasi bangunan rumah warga yang rusak terdampak ledakan.
"Jadi, saya koordinasi dengan Bupati supaya kami bisa memberikan intervensi terhadap rehabilitasi rumah warga yang terdampak. Untuk bisa memberikan intervensi, kami butuh payung hukum," kata Khofifah.
Khofifah meminta Bupati Blitar membuat surat keputusan (SK) tanggap darurat bencana sosial. Supaya Pemprov Jatim dan Pemkab Blitar bisa sharing dalam intervensi terhadap warga terdampak ledakan.
"Perlu payung hukum SK Bupati soal tanggap bencana sosial, sehingga menjadi payung hukum bagi proses intervensi korban terdampak, kami akan sharing antara Pemprov dan Pemkab," ujarnya.
Khofifah mengaku sudah komunikasi soal itu dengan Bupati Blitar, Rini Syarifah. Menurutnya, setelah SK Bupati keluar dan proses identifikasi selesai, rehabilitasi terhadap rumah warga terdampak bisa segera dilaksanakan.
"Saya sudah komunikasikan dengan Bupati. Setelah proses identifikasi selesai, saya rasa proses rehabilitasi dari yang terdampak bisa kami lakukan," katanya.
Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan sudah mengeluarkan SK tanggap bencana sosial. Sekarang, Pemkab Blitar masih melakukan asesmen dan mendata jumlah rumah warga yang rusak dampak ledakan.
"Sekarang, kami masih melakukan asesmen dan mendata jumlah rumah warga yang terdampak peristiwa itu," katanya. (adv)
(Samsul Hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Dukung Ketahanan Pangan, Polres Blitar Panen Jagung di Lahan Binaan Seluas 2,9 Hektare |
![]() |
---|
Satlantas Polres Blitar Luncurkan Alat Peraga Sabuk Keselamatan untuk Pemohon SIM, Ini Fungsinya |
![]() |
---|
Percobaan Pencurian Hewan di Blitar, Empat Ekor Sapi Warga Nyaris Raib Digasak Maling |
![]() |
---|
Seleksi Jabatan Sekda Kabupaten Blitar Dibuka, Baru Ada Satu Pendaftar |
![]() |
---|
Rawan Kecelakaan, DPUPR Tambal Jalan Berlubang di Jl Raya Kanigoro Blitar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.