Pembangunan Tol di Jawa Timur

Proyek PSN Tol Kediri-Tulungagung Melewati 14 Desa di Kabupaten Tulungagung, Ini Daftar Lengkapnya

Inilah Daftar 14 Desa dan 4 Kecamatan terdampak proyek jalan tol PSN Kediri-Tulungagung. Direncanakan pembangunan jalan tol sudah dimulai 2023.

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
TribunSolo.com/Tri Widodo
Inilah Daftar 14 Desa dan 4 Kecamatan terdampak proyek jalan tol PSN Kediri-Tulungagung. Direncanakan pembangunan jalan tol sudah dimulai 2023. Foto Ilustrasi 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Daftar 14 Desa di 4 Kecamatan Kabupaten Tulungagung yang terdampak Proyek PSN Jalan Tol Kediri-Tulungagung.

DiketahuiTol Kediri-Tulungagung yang disebut sebagai salah satu akses menuju Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.

Diperkirkan Proyek PSN Tol Kediri-Tulungagung ini akan memakan biaya sekitar Rp 10 Triliun.

Tol Kediri - Tulungagung membentang sepanjang 44,52 km dengan nilai proyek Rp 10,5 triliun.

Baca juga: Akan Dibayar Tahun ini, Berikut Nilai Ganti Untung Pembebasan Lahan Tol-Kediri Tulungagung

Baca juga: Daftar 56 Desa Kabupaten Purworejo Resmi Terlewati Proyek Jalan Tol Jogja-Cilacap, Cek Selengkapnya

Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari tol Kertosono - Kediri. Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari tol Kertosono - Kediri.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proyek kategori jalan dan jembatan ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Sementara itu untuk luas lahan proyek Tol Kediri-Tulungagung akan memakan sebanyak 3.832.737,83 meter persegi.

Nantinya luas lahan itu terbagi di 3 daerah yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagun dan Kota Kediri.

Selanjutnhya khusus untuk Kabupaten Tulungagung sendiri total butuhkan lahan 1.072.428,78 meter persegi.

Dari 1.072.428,78 meter persegi nantinya akan mencakup 14 Desa di 4 Kecamatan.

Berikut rincian 14 Desa di Kabupaten Tulungaung yang terdampak jalan tol Kediri-Tulungagung:

1. Kecamatan Kedungwaru

- Desa Simo

2. Kecamatan Karangrejo

- Desa Bungur

Desa Tulungrejo

Desa Punjul 

Desa Sukowidodo

- Desa Sembon

Desa Sukowiyono

Desa Sukodono 

- Desa Gedangan

3. Kecamatan Tulungagung

- Kelurahan Panggungrejo

- Kelurahan Kutoanyar

4. Kecamatan Kauman

- Desa Batangsaren

- Desa Panggungrejo

- Desa Balerejo

Nilai Ganti Rugi Lahan Tol Kediri-Tulungagung Dibayar Tahun 2023

Tim Panitia Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung telah mulai melakukan sosialisasi kepada para warga terdampak.

Proses pembayaran ganti untung tanah warga yang dilewati tol akan dibayarkan tahun 2023.

Menurut Ketua Tim Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung, Zulfawardi, pembayaran tergantung dari proses identifikasi obyek tanah dan pemiliknya.

"Pihak pemrakarsa menyatakan sudah siap melakukan pembayaran. Tergantung kecepatan Satgas A dan Satgas  B di lapangan." terang Zulfawardi. 

Satgas A  mengurusi pengukuran, dan Satgas  B yang mengurusi yuridis menyangkut data kepemilikan tanah.

Tim B yang akan menghitung bangunan di atas lahan, dan menghitung tegakkan pohon di atasnya

Proses sosialisasi pertama dilakukan di dua kelurahan di Kecamatan Tulungagung.

Disusul sosialisasi kedua di Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, Jumat (10/2/2023).

Tanah masyarakat menjadi prioritas pertama karena bisa lebih cepat diselesaikan.

"Ada tanah dengan karateristik khusus seperti Tanah Kas Desa, tanah wakaf, Perhutani dan aset Kabupaten. Itu semua butuh waktu," ujar Zalfawardi.

Sebelumnya PT Gudang Garam selaku pihak pemrakarsa tol Kediri-Tulungagung telah menyiapkan dana Rp 2,7 triliun untuk pengadaan tanah.

Dari jumlah itu Kabupaten Tulungagung mendapat sekitar Rp 491 miliar lebih.

Sementara Kota kediri sebesar Rp 700 miliar dan Kabupaten Kediri Rp 1 triliun lebih.

Dengan demikian wilayah Kabupaten Tulungagung yang paling kecil dibandung dua wilayah lainnya.

Masih menurut Zulfawardi, mayoritas wilayah Kabupaten Tulungagung yang dilewati tol adalah kawasan persawahan.

Kota Kediri lebih banyak menyerap anggaran karena lahannya ada di kawasan perkotaan dan banyak mengenai permukiman.

Sementara Kabupaten Kediri lebih mahal karena mayoritas lahan ada di daerah ini.

"Sekitar 70-80 persen Tulungagung ada di kawasan persawahan. Sementara Kota Kediri kebanyakan permukiman dan lahan perkotaan yang sudah mahal," sambungnya.

Untuk mempercepat proses Satgas A dan Satgas B, Zulfawardi akan menyiapkan patok batas tanah.

Pengadaan patok ini menggunakan sistem padat karya.

Tim akan menyediakan biayanya, sementara pengerjaannya akan diserahkan ke desa.

Patok yang terbuat dari kayu ini nantinya akan dibagikan kepada warga  terdampak tol Kediri-Tulungagung.

Pemilik lahan yang akan memasang patok tanda batas ini di tanahnya masing-masing.

"Senin depan kami akan entry meeting dengan Kepala Dusun atau Ketua RT RW untuk pemasangan patok ini," pungkas Zulfawardi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(David Yohanes/ tribunmataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved