Berita Kediri

Terungkap Penyebab Bus Bagong Terguling Hingga Masuk Parit di Kediri, Begini Kondisi Penumpang

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Ipda Heru menjelaskan Bus Bagong kecelakaan karena menghindari kendaraan lain muncul dari arah berlawanan

Editor: faridmukarrom
Istimewa
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Ipda Heru menjelaskan Bus Bagong kecelakaan karena menghindari kendaraan lain muncul dari arah berlawanan 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Begini penjelasan polisi terkait kecelakaan Bus Bagong terguling di Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Diberitakan tribunmataraman.com sebelumnya Sebuah bus PO Bagong diketahui terguling saat melintasi jalan raya Kertosono-Kediri tepatnya di Desa Muneng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Kamis (26/1/2023).

Bus bernomor polisi N 7948 UG tersebut diduga menghindari kendaraan lain dari arah berseberangan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri Ipda Heru Prasetyo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia pun menjelaskan kronologi kecelakaan tunggal yang melibatkan bus ini.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Bagong Terguling Masuk Parit di Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri

Baca juga: Ketua Bhayangkari Jatim Apresiasi Guru dan Murid SLB di Kabupaten Trenggalek

"Benar ada kecelakaan tunggal yang dialami oleh bus Bagong di kawasan Desa Muneng, Kecamatan Purwoasri pagi tadi," katanya.

Ia menerangkan, kecelakaan bermula saat bus Bagong melaju dari arah Kediri menuju Kertosono.

Di lokasi kejadian, ada truk yang mengalami kerusakan sehingga menutupi sebagian badan jalan.

Truk tersebut datang dari arah Kertosono menuju Kediri, sehingga mogok dan berhenti di sisi kanan jalan dari arah bus Bagong.

Saat bus Bagong sampai di lokasi, dari arah depan ada kendaraan tak dikenal yang melaju dari Kertosono menuju Kediri atau ke arah datangnya bus.

"Karena posisinya ada truk mogok, kendaraan dari depan ini menyalip truk mogok tersebut. Kemungkinan tidak terlihat arah depannya karena tertutup truk. Sedangkan di depannya ada bus yang juga melaju dari arah berlawanan," jelasnya.

Karena menghindari tabrakan, pengemudi bus yang diketahui bernama Zaini warga Tanjunganom, Nganjuk akhirnya membanting setir ke kiri hingga terperosok.

Karena tak seimbang, bus Bagong yang berpenumpang 60 orang tersebut akhirnya terguling di pinggir jalan raya. Namun badan bus tak berada di aspal, sehingga tak mengganggu arus lalu lintas.

"Dalam insiden ini, tidak ada korban jiwa. Sebanyak 60 penumpang Bus Bagong tersebut selamat. Saat ini seluruh penumpang sudah dipindahkan ke bus yang lain," paparnya.

Bus Bagong yang terguling pun kemudian dievakuasi oleh petugas dan arus lalu lintas berjalan lancar. Kerugian ditaksir Rp 7,5 juta rupiah.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com/ Lutfi Husnika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved