Berita Tulungagung

Sistem RSUD dr Iskak Tulungagung Jadi Role Model Standar Pelayanan Perumahsakitan di Indonesia

RSUD Dr Iskak TUlungagung dipilih Kemenkes sebagai role model standar pelayanan perumahsakitan di Indonesia. Apa saja keunggulannya?

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, dr Azhar Jaya bersama Direkur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Dharmoredjo. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  Republik Indonesia, dr Azhar Jaya, membawa 36 direktur rumah sakit vertikal untuk belajar ke RSUD dr Iskak, Selasa (10/1/2023).

RS Vertikal adalah rumah sakit yang langsung berada di bawah Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes ingin menjadikan RSUD dr Iskak sebagai contoh standar perumahsakitan yang baru.

Baca juga: Berkat Pemanfaatan IT, RSUD dr Iskak Dapat Penghargaan Top Digital Implementation 2022

"Dalam rangka transformasi kesehatan yang dicanangkan Pak Menteri, kami mau menetapkan satu standar yang baru. Sebelum Februari (2023) sudah harus ada standar yang baru," terang dr Azhar Jaya, Selasa (10/1/2023), di ruang IDIK RSUD dr Iskak Tulungagung.

Lanjut dr Azhar, pihaknya ingin mempelajari sistem yang terbaik di Indonesia.

RSUD dr Iskak juga dianggap salah satu yang terbaik, meski berstatus rumah sakit di daerah.

Mulai dari sistem remunerasi, tata kelola rumah sakit, bisa melaksanakan rumah sakit dengan efektif dan efesien dengan unit cost yg masuk akal.

"Meski pasien BPJS namun bisa kasih  layanan terbaik. Kami belajar untuk mengambil kebijakan yang bagus ini untuk dibawa ke tingkat nasional," sambung dr Azhar.

Menurutnya, selama ini semua rumah sakit di bawah Kemenkes sudah memberikan layanan yang terbaik.

Namun banyak tenaga kesehatan  yang  lebih tertarik  ke rumah sakit swasta.

Salah satu penyebabnya sistem insentif yang kurang baik, sehingga tidak bisa bersaing dengan RS swasta.

Sementara RSUD dr Iskak Tulungagung mempunyai sistem insentif yang bisa diterima, bisa bersaing dengan RS swasta.

Karna itu tata kelola manajemen akan dikaji dan perlu dibenahi di pusat. 

"Tentu harus total football kalau mau berubah. Mulai kebijakan, tata kelola, sistemnya, perhitungannya, bagaimana cost efesiensinya. Semuanya harus kami ubah," pungkas dr Azhar.

Proses sharing  pelayanan Kemenkes RI dengan RSUD dr Iskak ini berlangsung sejak Senin (9/1/2023) hingga Selasa (10/1/2022).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved