Pedagang Loak di Pasar Templek Akan Direlokasi ke Eks Pasar Burung Dimoro Bulan Depan

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar menargetkan para pedagang loak di Pasar Templek akan direlokasi ke bekas pasar burung di Pasar Hewan Dimoro pada Februari 2023.

Sebab, Disperindag akan melanjutkan revitalisasi Pasar Templek di sisi timur mulai April 2023.

"Februari ini, ditargetkan pedagang loak di Pasar Templek pindah ke bekas pasar burung di Pasar Hewan Dimoro. Kalaupun molor, Maret 2023, semua pedagang loak sudah pindah, karena rencana mulai April kami lanjutkan revitalisasi Pasar Templek sisi timur," kata Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo, Kamis (5/1/2023).

Hakim mengatakan jumlah pedagang loak yang akan menempati lokasi baru di eks pasar burung Pasar Hewan Dimoro sebanyak 88 pedagang.

Sekarang, Disperindag sedang menyelesaikan renovasi kios di eks pasar burung yang akan ditempati pedagang loak.

"Rehab kios di pasar burung yang akan ditempati pedagang loak proses finishing. Tinggal memasang rolling door dan rencana akan kami bangunkan kamar mandi," ujarnya.

Dikatakannya, Disperindag akan melanjutkan revitalisasi Pasar Templek sisi timur pada 2023 ini.

Pasar Templek sisi timur akan dibongkar dan dibangun ulang. Pada 2022 lalu, Disperindag sudah merevitalisasi Pasar Templek di sisi barat.

"Revitalisasi Pasar Templek bertahap, tahun lalu yang dibangun sisi barat dan tahun ini dilanjutkan sisi timur," katanya.

Wali Kota Blitar, Santoso berharap proses rehab kios di bekas pasar burung di kawasan Pasar Hewan Dimoro dipercepat.

Dengan begitu, target relokasi pedagang loak di Pasar Templek ke bekas pasar burung di kawasan Pasar Hewan Dimoro pada Februari 2022 bisa terealisasi.

Selain itu, Santoso khawatir, kalau tidak segera ditempati, kios di bekas pasar burung akan alih fungsi atau ditempati orang lain.

"Untuk itu, saya berharap harus dilakukan pengamanan aset ini. Disperindag bisa bersinergi dengan masyarakat sekitar untuk mengamankan aset," katanya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer