Berita Viral
Kepsek Mts Gresik yang Pukul Kepala Belasan Siswi Akhirnya Minta Maaf, Kemenag Upayakan Bisa 'Damai'
Kepala Sekolah Mts Nurul Islam Manyar Gresik akhirnya meminta maaf usai pukul belasan siswa. Kemenag bantu untuk melakukan mediasi.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kepala Sekolah Mts Nurul Islam yang pukul belasan siswi di Manyar Gresik akhirnya meminta maaf.
Bahkan kini Kepala Sekolah MTs Nurul Islam Manyar nonaktif, AN telah dipanggil Kementerian Agama Gresik.
AN pria yang memukul belasan siswinya hingga ada yang pingsan mengaku menyesal dan meminta maaf.
Pria berambut putih itu sudah datang ke kantor Kemenag Gresik di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik kemarin.
Baca juga: Kepala Sekolah di Gresik Tampar Belasan Siswi Hingga 4 Orang Pingsan, Penyebabnya Sepele
Dia sudah memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf dan penyesalan atas perbuatannya memukul para siswi hingga pingsan.
Ada siswi yang pingsan akibat pukulannya. Padahal mereka hanya melanggar aturan dilarang jajan di luar kantin MTs.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Gresik Masfufah mengatakan, AN sudah memberikan klarifikasi lewat telepon dan langsung dipanggil. AN tampak menyesali perbuatannya, memukul para siswi hingga pingsan.

"Beliau menyesali, bersedia minta maaf saat kita panggil. Menyampaikan langsung di hadapan Kepala Kantor Kemenag Gresik," ujar Masfufah, Jumat (6/1/2023).
Kemenag Gresik akan menggelar mediasi bersama yayasan nurul islam dan wali murid yang buah hatinya menjadi korban. Siang ini, Kemenag Gresik akan datang ke rumah para siswi yang menjadi korban.
"Pukul 14.00 nanti kami datang ke rumah mereka, bertemu bareng, biar damai, kedepan madrasah biar kondusif," tambahnya.
Ketua Yayasan Nurul Islam, Ali Muchsin telah mengambil langkah tegas dengan mencopot AN dari kursi kepala sekolah MTS. Sejak kemarin, AN sudah bukan lagi kepala sekolah MTs.
"Kami langsung menunjuk ibu Wakil Kepala Sekolah sebagai penggantinya," kata pria berkacamata ini
Viral Kepala MTs Nurul Islam Tempeleng Siswi
Kepala MTs Nurul Islam di kabupaten Gresik, Jawa Timur, menampar belasan siswi kelas IX hingga beberapa dari mereka pingsan.
Mereka ditampar oleh kepala madrasah berinisial AN karena kedapatan melanggar peraturan sekolah. Saat itu mereka jajan di kantin SMK.
Setelah ketahuan, belasan siswi tersebut diminta berdiri di sebuah ruangan lalu ditampar satu persatu.
Ada empat orang yang pingsan akibat menerima tamparan keras oleh AN. Orang tua korban tidak terima dan melaporkan AN ke Polsek Manyar.
"Berdasarkan keterangan pelapor, siswi menerima pukulan di bagian kepala," kata Kanit Reskrim Polsek Manyar Iptu Joko Suprianto, Kamis (5/1/2023).
Polisi telah meminta keterangan dari pihak pelapor. Sementara terlapor AN selaku kepala sekolah belum bisa dimintai keterangan. Pihaknya akan memanggil pihak siswi, wali murid dan kepala sekolah.
Jika nantinya dalam pertemuan tersebut buntu. Kasus pemukulan di sekolah akan dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik.
"Nanti akan kami limpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Gresik yang menangani," kata Joko.
Dicopot
Sementara itu, AN akhirnya dicopot oleh pihak yayasan yang menaungi sekolah.
Yayasan Nurul Islam yang menaungi madrasah setingkat SMP Itu mencopotnya agar korban dan para murid bisa belajar dengan tenang.
Ketua Yayasan Nurul Islam, Ali Muchsin menyesalkan insiden tersebut. Aksi pemukulan kepada belasan siswi dilakukan pada Selasa, kemarin.
"Dengan kejadian tersebut kami dari yayasan langsung mengambil tindakan cepat. Pertama, kami langsung memberhentikan kepala sekolah dan menunjuk Plt baru, dari Waka dan seorang perempuan bu Mufidah," kata pria berkacamata ini, Kamis (5/1/2023).
Ali juga sudah bertemu wali murid yang melapor ke polisi. Dia menyebut, keluarga korban sudah memaafkan.
"Proses kepolisian kami serahkan ke kepolisian tapi kami berharap penyelesaian yang sama-sama baik," tambahnya.
Kemudian, pihak yayasan akan mendatangkan psikolog untuk siswi yang menjadi korban pada peristiwa kemarin. Seperti trauma healing agar proses belajar mengajar pada empat sampai enam bulan lagi tidak terganggu.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com/ Willy Abraham)
Viral Gus Kautsar Ploso Kediri Jadi Korban Penyalahgunaan Nama oleh Asistennya |
![]() |
---|
Viral! Wisatawan dan Pedagang Terlibat Cekcok di Telaga Sarangan, Ini Kata Disbudpar Magetan |
![]() |
---|
Viral Video Ibu Tua Dianiaya Anak Kandung di Probolinggo, Polisi Turun Tangan Usut Kasusnya |
![]() |
---|
Polres Malang Sebut Sound Horeg di Donowarih Karangploso Malang Tidak Dikeluhkan Warga |
![]() |
---|
Klarifikasi Kades di Karangploso Malang yang Minta Warga Ngungsi Bila Tak Mau Terganggu Sound Horeg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.