Berita Tulungagung

Misteri Kematian Jeminten Sampai Kini Masih Jadi Teka-teki, Siapa Pembunuhnya?

Misteri kematian Jeminten, Perempuan asal Blitar yang ditemukan di sungai Brantas Tulungagung masih jadi teka-teki sampai kini. Siapa pembunuhnya?

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
Jeminten semasa hidup. Sampai kini, pembunuhan terhadap Jeminten masih menjadi teka-teki. 

TRIBUNMATARAMAN.COM -  Misteri kematian Jeminten (48), perempuan asal Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar belum terungkap.

Kasus ini ditangani Satreskrim Polres Tulungagung, karena lokasi penemuan jenazah korban ada di Sungai Brantas Dusun Kates, Desa/Kecamatan Rejotangan, pada 3 April 2022 silam.

Namun Polres Tulungagung masih memberi perhatian khusus kepada kasus ini.

Baca juga: Polisi Menengarai Ada Hubungan Asmara di Balik Kematian Jeminten di Sungai Brantas

"Proses penyelidikan masih terus berjalan. Kami masih tetap berupaya mengungkapnya," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra.

Diakui Agung, ada sejumlah kesulitan yang dihadapi jajarannya.

Korban diketahui dieksekusi di rumahnya, yang masuk wilayah Kabupaten Blitar.

Tubuh korban kemudian dibuang ke Sungai Brantas, tidak jauh dari rumahnya.

Aliran Sungai Brantas membawa tubuh korban ke wilayah Kecamatan Rejotangan, sebelum akhirnya ditemukan.

Awalnya korban diidentifikasi sebagai jenazah tanpa identitas, sampai akhirnya identitasnya berhasil diungkap.

Baca juga: Hasil Autopsi Jenazah Jeminten, Korban Dibuang ke Sungai Brantas Saat Masih Hidup

Baca juga: Sebelum Hilang dan Tewas di Sungai Brantas, Jeminten Beritahu Keluarga Akan Puasa Mulai Minggu

Polisi lalu bergerak ke rumah korban yang ada di sisi utara Sungai Brantas.

"Sampai di rumah korban, ternyata  TKP (tempat kejadian perkara) sudah rusak. Itu yang menyulitkan kami untuk mendapatkan petunjuk," ujar Agung.

Rusaknya TKP membuat polisi kesulitan mendapatkan barang bukti.

Hasilnya, penyidik kekurangan alat bukti untuk mengungkap kasus ini.

Sejumlah orang yang sudah dimintai keterangan juga belum memberi petunjuk yang cukup.

"Memang banyak kendala, salah satunya minim alat bukti. Namun kami tetap memberi perhatian pada kasus ini," tegasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved