Polisi Menengarai Ada Hubungan Asmara di Balik Kematian Jeminten di Sungai Brantas

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dugaan pembunuhan Jeminten (48), warga Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Korban sebelumnya ditemukan di Sungai Brantas Dusun Kates, Desa/Kecamatan Rejotangan pada Minggu (3/4/2022) sore.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, pihaknya sudah memeriksa sejumlah orang dekat korban.

"Ada sekitar 4 orang yang sudah kami periksa. Mereka orang-orang yang intens berkomunikasi dengan korban," terang Agung.

Baca juga: Hasil Autopsi Jenazah Jeminten, Korban Dibuang ke Sungai Brantas Saat Masih Hidup

Dari pemeriksaan ini ada indikasi hubungan asmara di antara korban dan salah satu saksi.

Namun belum ada tersangka yang ditetapkan.

Alasannya di antara mereka bisa menunjukkan alibi dengan dikuatkan saksi di sekitarnya.

"Misalnya saksi mengaku di suatu tempat di waktu tertentu yang kami tanyakan. Lalu ada saksi lain yang menguatkan pengakuannya," sambung Agung.

Satreskrim Polres Tulungagung sudah tiga kali melakukan olah TKP.

Dua di antaranya di rumah korban dan satu di lokasi penemuan jenazah.

Dari hasil olah TKP dan sesuai hasil autopsi jenazah, diduga korban dieksekusi di rumah korban.

"Hasil olah TKP menunjukkan, korban dibunuh di rumahnya lalu dibuang ke sungai. Jarak antara rumah korban dengan lokasi penemuan sekitar 300 meter," tutur Agung.

Sebelumnya polisi menyisir rumah korban berada di tepi aliran Sungai Brantas, berjarak sekitar 40 meter.

Rumah ini adalah rumah terakhir yang ada paling dekat dengan aliran sungai.

Polisi menemukan dompet korban di atas meja dapur luar rumah.