Eksekusi Ruko Belga

Pemkab Tulungagung Berharap Tak Ada PHK Setelah Kawasan Ruko Belga Dieksekusi

Pemkab Tulungagung berharap tidak ada PHK sebagai dampak dari eksekusi pengosongan Belga Swalayan di kawasan Ruko Belga.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Para karyawan Belga Swalayan di Tulungagung menancapkan bendera Merah Putih di depan toko mereka, sebelum menggelar upacara perpisahan, Rabu (14/12/2022). Hari ini adalah hari terakhir, sebab kawasan pertokoan Belga dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Tulungagung.   

Sementara bagi laki-laki disiapkan pelatihan keterampilan las.

"Kami berharap tidak ada PHK. Tapi kami juga harus siapkan antisipasi," ujar Agus.

Diakui Agus, saat ini tingkat pengangguran terbuka di Tulungagung mencapai 7 persen dari angkatan kerja produktif.

Angka ini meningkat dari sebelumnya sebesar 5 persen lebih.

Namun menurutnya, kenaikan angka ini juga disebabkan waku survei pengangguran dilaksanakan selepas lulusan sekolah.

Lulusan setingkat SMA yang belum dapat perguruan tinggi, atau yang belum bekerja akan terdata sebagai pengangguran.

Angka ini diyakini akan menurun menjelang akhir tahun.

Meski memang ada pengangguran baru yang muncul karena berbagai faktor, seperti pemutusan hubungan kerja.

"Karena itu mereka yang terancam PHK ini harus dilindungi. Jangan sampai jadi pengangguran baru," tandas Agus.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved