Berita Trenggalek
Mumpung Harga Beras Naik, Petani di Trenggalek Keluarkan Gabah Simpanan
Mumpung harga beras sedang naik, para petani di Kabuapten Trenggalek sampai rela mengeluarkan gabah simpanan yang sedianya untuk konsumsi sendiri
TRIBUNMATARAMAN.COM - Petani di Kabupaten Trenggalek bisa tersenyum lebar lantaran harga beras sedang naik.
Jika sebelumnya harga beras kualitas medium atau IR 64 berada di kisaran harga Rp 9 ribu per kilogram saat ini naik menjadi Rp 10 ribu per kilogram.
Atau dengan kata lain harga beras di Kota Keripik Tempe naik Rp 1.000 per kilogram.
"Naik Rp 1.000 per kilogram itu banyak. Sulit harga beras bisa naik sampai Rp 1.000," kata seorang petani, Parmi, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Harga Beras Terus Naik, Disperindag Kota Blitar Koordinasi dengan Bulog Gelar Operasi Pasar
Penyebab naiknya harga beras tersebut ditengarai karena datangnya musim hajatan sehingga permintaan beras untuk konsumsi pesta menjadi naik.
Selain itu beras juga acap kali menjadi barang bawaan masyarakat saat menghadiri hajatan
"Ini kan juga akan Natal dan tahun baru. Biasanya kalau mau hari - hari besar harga beras memang naik," lanjutnya.
Ia pun memanfaatkan momentum tersebut untuk mengeluarkan simpanan gabah kering giling (GKG) yang dimilikinya untuk diselep menjadi beras lalu dijual.
"Mumpung harganya tinggi," jelas Parmi.
Namun begitu ia tidak menjual semua gabah atau beras yang dimilikinya karena harus tetap punya simpanan untuk dikonsumsi sehari-hari.
(Sofyan Arif Candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer