Banjir Trenggalek

Tinjau Bencana di Watulimo, Bupati Trenggalek Prioritaskan Terbukanya Akses Menuju Titik Bencana

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kecamatan Watulimo, Jumat (4/11/2022).

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
tribunmataraman/aflahul abidin
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (kanan) saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kecamatan Watulimo, Jumat (4/11/2022).

Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu menilik titik-titik terdampak banjir paling parah. Salah satunya, lokasi jembatan putus di Desa Sawahan yang mengisolir ribuan warga.

Mas Ipin mengatakan, banjir yang terjadi Kamis (3/11/2022) malam, mengakibatkan beberapa infrastruktur rusak parah.

"Dampak terparah di Watulimo dan Munjungan. Tetapi di Munjungan, sedikit lebih terisolir karena jalan antara Kampak dan Munjungan tertutup longsor," kata Mas Ipin.

Baca juga: Breaking News - Malam ini 6 Desa di Munjungan dan Watulimo Trenggalek Diterjang Banjir

Selain itu, akses lain menuju Munjungan, yakni melalui Watulimo juga tertutup akibat jembatan putus.

Akibatnya, akses menuju Munjungan hanya dicapai dilalui dari Kecamatan Panggul.

Mas Ipin mengatakan, upaya untuk membuka kembali akses ke Munjungan dari dua titik yang tertutup akan terus dilakukan.

Di titik longsor yang menutup jalur Kampak-Munjungan, proses pembersihan tengah dikerjakan.

"Semoga hari ini bisa dibuka," kata Mas Ipin.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) untuk solusi akses Watulimo-Munjungan.

"Bahwa akan dibangun jembatan. Jembatan itu akan kami letakkan di perbatasan Watulimo dan Munjungan di daerah selatan. Karena kami tidak bisa memprediksi hujan. Kalau terjadi longsor susulan di jalur tengah, maka bisa dipastikan akses Munjungan hanya bisa terakses dari Panggul," ucap dia.

Mas Ipin menyebut, terbukanya konektivitas menuju daerah-daerah terdampak bencana menjadi prioritas utama saat ini.

Itu untuk menjamin logistik, bantuan, dan pergerakan alat berat serta relawan bisa berjalan dengan mudah.

Prioritas lain, yakni terpenuhinya pasokan kebutuhan warga terdampak banjir.

Dinas sosial, kata dia, akan menyiapkan berbagai kebutuhan berupa makanan pokok, baju kering, kebutuhan wanita dan bayi, serta hal-hal lain.

Prioritas selanjutnya adalah penanganan kedaruratan jangka pendek.

Caranya, yakni dengan pemasangan brojong-brojong dan normalisasi sungai.

"Intinya mengarahkan jalur air sungai mengarah ke jalur yang semestinya," sambung dia.

Dengan demikian, limpahan air bah yang menuju pemukiman bisa dikurangi apabila hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi.

(Aflahul abidin/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved