Banjir Tulungagung

Hewan-hewan Air Mati, Banjir di Desa Sidorejo Diduga Mengandung Limbah Berbahaya

Banjir bercampur limbah kembali menggenangi permukiman Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Hewan-hewan air mati.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Kepiting yang mati diduga karena kandungan limbah yang terbawa banjir di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Banjir bercampur limbah kembali menggenangi permukiman Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.

Bahkan banjir dengan aroma tak sedap sangat menyengat ini lebih tinggi dari sebelumnya.

Air hitam ini masuk ke rumah-rumah warga hingga Kamis (27/10/2022) siang.

Banjir bandang bercampur limbah dari Pabrik Gula Mojopanggung ini mulai datang pada Rabu (26/10/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Air datangnya dari timur mengeluarkan asap mengepul. Aromanya menyengat, suhunya panas," ujar seorang warga, Siti Heni Setyowati (28).

Baca juga: Permukiman Warga Desa Sidorejo Tulungagung Digenangi Banjir Bercampur Limbah

Ketinggian air terus naik hingga menjelang tengah malam.

Pada pukul 21.00 WIB Saat itu air mulai masuk rumah-rumah warga.

Heni mengaku sangat tersiksa karena aroma menyengat tak sedap.

"Semalaman gak bisa tidur karena baunya sangat tidak enak," keluhnya.

Pada pukul 05.00 WIB Kamis (27/10/2022) air mulai surut dari permukiman warga.

Namun pada pukul 08.00 WIB air kembali naik dan masuk rumah warga lagi.

Selain masuk rumah warga, banjir juga memastikan hewan-hewan air di permukaan warga.

Baca juga: Dituding Jadi Penyebab Banjir Bercampur Limbah, ini Penjelasan PG Mojopanggung

Air berwarna hitam menggenangi permukiman warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung
Air berwarna hitam menggenangi permukiman warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung (tribunmataraman.com/david yohanes)

Bangkai kepiting banyak mengambang atau nyangkut di teras-teras rumah warga.

Binatang bercapit ini mati dengan cangkang memerah.

Demikian juga hewan air seperti siput juga banyak mengambang karena mati.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved