Ajudan Kadiv Propam Tewas Ditembak
Jurnalis Diintimidasi Saat Liput Kasus Penembakan Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Ada Apa?
Lagi terjadi aksi intimidasi kepada jurnalis saat melakukan peliputan kasus penembakan ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Terus nggak lama ada anggota Polri banyak di depan rumah, kita pikir kan anggota banyak wajar sowan ke rumah pimpinan," jelasnya.
Lelaki yang mengenakan kemeja cokelat itu mengaku juga tak mendengar ada suara teriakan dari dalam rumah atau orang yang keluar.
Petugas keamanan dan beberapa warga yang ada di komplek tak mengira adanya aksi penembakan.
"Jadi kami juga enggak ada yang tahu kejadian itu," terangnya.
Hal senada diungkapkan ketua RT setempat, Seno Sukarto.
Ia mengaku samar-samar mendengar suara ledakan.
Namun seperti halnya Marjuki, Seno mengira suara itu adalah petasan yang biasa dinyalakan saat malam takbiran.
"Nggak kenceng, nggak, maaf aja saya udah ini (kurang pendengarannya) nggak dengar.
Tapi saya tanya keluarga juga nggak ada yang dengar, tetangga juga nggak dengar," jelas Seno.
"Karena dia (sekuriti) juga bilang suara tembakan itu seperti suara petasan. Karena dulu memang sering main kembang api kalau hari raya. Jadi orang sekitar ini menganggap ini suara kembang api mungkin," lanjutnya.

Kabar sebelumnya, peristiwa langka baku tembak antarajudan berlangsung, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Dari pantauan Tribun Network, rumah dinas Ferdy Sambo yang menjadi lokasi penembakan yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat itu berlantai dua dan dinding luar berwarna cokelat muda.
Di garasi rumah Jenderal bintang dua itu tampak beberapa pohon tinggi dan bagian pagarnya ditumbuhi dedaunan.
Sapu lidi berdiri di depan pagar kecil tempat keluar masuk penghuni rumah.
Sementara di garasi rumah ada bajaj warna hijau dan motor ATV.