Ajudan Kadiv Propam Tewas Ditembak
Jurnalis Diintimidasi Saat Liput Kasus Penembakan Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Ada Apa?
Lagi terjadi aksi intimidasi kepada jurnalis saat melakukan peliputan kasus penembakan ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Di rumah Pak RT kedua wartawan itu mendapatkan informasi jika kediaman rumah Pak RT didatangi lima orang polisi pada Rabu (13/7/2022) malam.
Setelah selesai, keduanya kembali berjalan untuk mencari saksi lain bernama Asep yang diketahui seorang petugas kebersihan.
"Ketemu lah Pak Asep lah di pertigaan tuh di pinggir jalan. Oh iya saya Pak Asep, oh ya udah. Sambil wawancara tuh sempat ada orang nyamperin, manggil si Pak Asep, terus ya udah kita lanjut wawancara tuh sama Pak Asep sambil videoin segala macam," ucapnya.
Di tengah wawancara, datang lagi tiga orang berbaju hitam itu langsung mengambil handphone kedua wartawan itu dan menghapus foto hingga video.
Di samping itu, tas keduanya juga diperiksa oleh orang tidak dikenal tersebut.
"Pas udah agak jauh, disamperin lagi tuh bertiga. Langsung 'sini mana handphonenya mana handphonenya.' Langsung dihapus-hapusin (videonya). Ada 3 video," ucapnya.
Rumah Irjen Pol Ferdy Sambo Sempat Tak Terpasang Garis Polisi
Petugas keamanan di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan mengakui sempat mendengar suara ledakan pada Sabtu (9/7) dini hari.
Ledakan itu dikira bunyi petasan karena malam itu bertepatan dengan malam takbiran Idul adha.
"Kita lagi kumpul di sini nonton televisi, kita dengar seperti suara petasan ya kita anggap biasa saja. Soalnya bersamaan takbiran," katanya.
Marjuki baru sadar jika setelah pemberitaan ramai itu di rumah Ferdy Sambo yang dijaga Bharada E terjadi baku tembak hingga tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.
Namun tak ada yang menyangka suara itu berasal dari ledakan senjata api baik itu tetangga atau warga lainnya.
Pengakuan itu diungkapkan Marjuki, petugas keamanan di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Marjuki dan warga lainnya juga tak menyangka kalau suara itu adalah tembakan dari salah satu penjaga rumah Ferdy Sambo yakni Bharada E.
Ia baru mengetahui kejadian tersebut pada Senin (11/7) kemarin ketika para tetangganya bertanya melalui telepon seluler.