Ajudan Kadiv Propam Tewas Ditembak

Ada Keanehan Kasus Penembakan Ajudan Kadiv Propam Polri, Berikut 5 Kejanggalan Versi Keluarga Korban

Inilah 5 kejanggalan kasus kematian ajudan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Editor: faridmukarrom
Instagram
Kadiv Propam Mabes Polri dan Istri 

Tidak hanya itu, ia juga mengaku tidak dimintai persetujuan terkait proses autopsi yang dilakukan terhadap anaknya.

Ia mendapati Brigadir Yosua sudah dalam kondisi lebam di sekujur tubuh dan luka tembak di dada, tangan, leher dan bekas jahitan hasil autopsi.

"Tidak ada meminta persetujuan keluarga atas autopsi yang dilakukan," katanya.

4. Keluarga Dilarang Lihat Jenazah

Kejanggalan lainnya masih berlanjut.

Menurut Samuel, saat jenazah Brigadir Yosua tiba pihak keluarga sempat tidak diizinkan untuk melihat atau membuka pakaian korban.

Kemudian, polisi juga melarang pihak keluarga untuk mendokumentasikan kondisi korban saat pertama kali tiba di rumah duka.

"Awalnya kita dilarang, tapi mamak-nya maksa mau lihat dan pas dilihat saya langsung teriak lihat kondisi anak saya badannya lebam, mata kayak ditusuk dan ada luka tembak," kata Samuel.

Samuel merasa terpukul dengan kondisi anaknya tersebut.

Ia bilang, jika memang ditemukan kesalahan terhadap anaknya, tidak seharusnya diperlakukan dengan hal tersebut.

"Misalnyapun anak saya salah, ya jangan disiksa begitu," pungkasnya.

5. Barang Bukti dan HP

Samuel juga mempertanyakan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian  dan barang-barang milik pribadi korban tidak kunjung diberikan ke pada pihak keluarga.

"HP anak saya ada 3, sampai sekarang tidak dikembalikan dan mereka bilang tidak menemukan HP," kata Samuel, Selasa (12/7/2022).

Tidak hanya itu, bahkan mereka juga mempertanyakan barang lainya, termasuk pakaian korban yang tidak kunjung diserahkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved