Berita Tulungagung
Pemuda Tanpa Identitas Tersambar KA Rapih Dhoho di Tulungagung, Berikut Ciri-cirinya
Seorang pemuda tanpa identitas terluka karena terserempet kereta api di Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Ini ciri-cirinya.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Seorang pemuda tanpa identitas ditemukan terluka usai terserempet kereta api di perlintasan Dusun Kedungsingkal, Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, kabupaten Tulungagung, Senin (20/6/2022).
Pemuda ini adalah korban kedua yang tersambar kereta di hari yang sama.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, mengatakan sebelumnya korban terlihat berjalan kaki di tepi rel kereta api, sekitar pukul 18.00 WIB.
"Warga sekitar juga tidak ada yang mengenalinya. Para saksi mengatakan pemuda ini sebelumnya berjalan seperti linglung," terang Anshori.
Baca juga: TRAGIS Pulang Jualan Sapi Keliling Setu Dihantam KA Rapih Dhoho, Motor Terpental 6 Meter
Dua orang saksi sempat melihat saat kereta api Rapih Dhoho dari arah Blitar ke Surabaya melaju cukup kencang.
Sementara pemuda ini masih berjalan di tepi rel kereta api.
Setelah kereta api berlalu, dua saksi melihat pemuda ini sudah tergeletak di tanah.
"Kemungkinan korban terserempet saat kereta lewat. Dia mengalami luka parah di bagian kepala," sambung Anshori.
Saat itu korban masih bernafas, namun tak sadarkan diri.
Warga sempat menolong pemuda itu, dengan membawa ke tempat yang lebih aman.
Kejadian itu lalu dilaporkan ke piket jaga Polsek Kedungwaru.
Selanjutnya korban dievakuasi ambulan Public Safety Center (PSC) dan dibawa ke IGD RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Kami masih berusaha mengidentifikasi korban, karena identitasnya belum diketahui," ucap Anshori, Senin malam.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket warna abu-abu lengkap dengan penutup kepalanya.
Korban juga mengenakan celana panjang berwarna hitam.
Selain itu juga ditemukan dompet panjang berwarna putih tulang, dengan logo Gucci.
Sebelumnya pada pukul 14.10 WIB, terjadi kecelakaan antara sepeda motor dengan kereta api Rapih Dhoho di perlintasan tanpa palang pintu Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol.
Seorang warga bernama Setu (66) meninggal dunia di lokasi kejadian.
Saat itu korban mengendarai sepeda motor sambil membawa keranjang berisi dagangan sapi lidi.
Sesampai di perlintasan, ia sudah sempat berhenti di sebelah utara rel.
Namun pelan-pelan dia terus maju hingga mendekat ke rel, padahal datang kereta dari arah timur dengan kecepatan tinggi.
Saat kereta melintas, sepeda motor yang dikemudian Setu tersambar kereta api.
Sepeda motor dan tubuh Setu sempat membentur besi pembatas rel.
Tubuh korban terlempar hingga 6 meter, sementara sepeda motornya ringsek.