Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Solusi Banjir Kota, Pemkab Trenggalek Bangun Irigasi di Dua Titik

Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu titik yang rawan banjir

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Sofyan Arif Candra
Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (18/11/2025). Pemkab Trenggalek akan bangun irigasi untuk mengantisipasi banjir di depan Kharisma Agung Plaza dan menertibkan kabel jaringan telekomunikasi. 
Ringkasan Berita:
  • Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu titik yang rawan banjir.
  • Padahal jalur tersebut merupakan pintu masuk utama menuju pusat Kabupaten Trenggalek.
  • Untuk mengatasinya, Pemkab Trenggalek telah merencanakan untuk membangun irigasi di titik tersebut tepatnya di depan Kharisma Agung Plaza

 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu titik yang rawan banjir.

Padahal jalur tersebut merupakan pintu masuk utama menuju pusat Kabupaten Trenggalek.

Untuk mengatasinya, Pemkab Trenggalek telah merencanakan untuk membangun saluran irigasi di titik tersebut tepatnya di depan Kharisma Agung Plaza.

Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Wahyudi Anto menuturkan anggaran yang disiapkan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp 4 miliar untuk dua titik.

Selain di depan Kharisma Agung Plaza, satu titik lainnya berada di belakang Gereja Santa Maria, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek.

"Ada di dua titik yang sudah di planning, kami sudah dikasih informasi kalau (anggarannya) ada Rp 4 miliar dari PEN (pinjaman daerah)," kata Wahyudi, Selasa (18/11/2025).

Komisi III sendiri juga melihat permasalahan banjir yang sering kali terjadi di depan Kharisma Agung Plaza harus segera diatasi.

Baca juga: Banjir di Gayam Jadi Tanda Bahaya Dini, Pemkot Kediri Perkuat Upaya Pencegahan Bencana

Wahyudi menyebutkan DED (Detail Engineering Design) untuk proyek tersebut sudah direncanakan di P-APBD tahun 2025 sehingga pada tahun 2026 pembangunan bisa segera dieksekusi.

Pelaksanaannya akan dikerjakan oleh Dishub yang tahun depan akan berganti SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja) menjadi Dishub Permukiman Rakyat.

"Ini juga untuk mengantisipasi infrastruktur pasif telekomunikasi untuk mengamankan dan menertibkan jaringan telekomunikasi yang nantinya bisa dipasang di bawah tanah dengan drainase tersebut," pungkasnya.

 

(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved