Warga Serbu Operasi Pasar Murah di Alun-alun Trenggalek

Ringkasan Berita:

• Pemkab Trenggalek bersama Bakorwil I Madiun menggelar Operasi Pasar Murah di Alun-alun Trenggalek dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-80, Senin (17/11/2025).
• Baru beberapa menit berjalan, sebanyak 170 paket terjual dari 200 paket yang disediakan.
• Operasi Pasar Murah tersebut bertujuan mengendalikan laju inflasi dan menekan kenaikan harga kebutuhan pokok di Trenggalek

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek bersama Bakorwil I Madiun menggelar Operasi Pasar Murah di Alun-alun Trenggalek dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-80, Senin (17/11/2025).

Masyarakat di kecamatan kota menyerbu operasi pasar murah tersebut. Baru beberapa menit berjalan, sebanyak 170 paket terjual dari 200 paket yang disediakan.

Operasi Pasar Murah tersebut bertujuan mengendalikan laju inflasi dan menekan kenaikan harga kebutuhan pokok di Bumi Menak Sopal.

Sejumlah komoditas disediakan dalam Operasi Pasar Murah tersebut, mulai dari beras SPHP kemasan 5 kilogram dengan harga Rp 11.000/kilogram, lalu beras premium Rp 14.500/kilogram.

Selain itu, gula pasir Rp 15.000 per kilogram, Minyakita Rp 15.000 perliter, lalu tepung terigu Rp 4.000 per 500 gram, telur ayam Rp 24.000 per pak, bawang putih Rp 6.000 per pak, bawang merah Rp 7.000 per pak, cabai rawit Rp 5.000 per 250 gram.

Sementara jumlah stok komoditas yang disiapkan meliputi beras SPHP 1 ton, beras premium 100 pack, telur 150 kilogram, bawang merah 50 kilogram, bawang putih 50 kilogram, cabai 20 kilogram, tepung 100 pack, dan gula 150 pack.

"Total ada 200 paket bahan pokok yang kami sediakan dalam Operasi Pasar Murah di Trenggalek," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto, Senin (17/11/2025).

Baca juga: SPPG Polres Blitar Kota Mulai Beroperasi, Suplai Menu MBG untuk 3.123 Siswa dan Ibu Hamil

Menurut Edy, harga komoditas yang dijual dalam Operasi Pasar Murah ini lebih murah dibandingkan harga pasar dan dipastikan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Hal tersebut merupakan bentuk pelayanan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sekaligus menekan inflasi.

"Dengan komoditas yang murah, masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Ini juga sebagai upaya pengendalian inflasi," ucap Edy.

Sementara itu, Kepala Diskomindag Trenggalek, Saniran, menambahkan bahwa Operasi Pasar Murah di Trenggalek digelar di empat lokasi dengan sasaran seluruh masyarakat umum.

"Setiap orang bebas memilih komoditas sesuai kebutuhan. Antusias masyarakat juga sangat tinggi," kata Saniran.

Menjelang akhir tahun, harga kebutuhan pokok cenderung meningkat. Karena itu, Diskomindag Trenggalek akan melakukan pemantauan harga secara berkala.

"Jika terjadi kenaikan harga yang signifikan, kami akan melakukan intervensi untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok," pungkasnya.

(Sofyan Arif Candra/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik