Berita Tulungagung
TRAGIS Pulang Jualan Sapi Keliling Setu Dihantam KA Rapih Dhoho, Motor Terpental 6 Meter
Kapolsek Sumbergempol, AKP I Nengah Suteja, mengatakan korban diduga kurang bisa menguasai kendaraannya.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Nasib tragis dialami Setu (66). Warga Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung itu dihantam Kereta Api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu di desanya saat perjalanan pulang berjualan, Senin (20/6/2022) sekitar pukul 14.10 WIB.
Korban adalah pedagang sapu setelah dagang keliling saat dalam perjalanan pulang.
Menurut Mustangin (35), relawan penjaga perlintasan, korban melaju dari arah utara akan melintas ke selatan dengan sepeda motor bebek merek Honda, AG 5514 TN.
Saat itu Mustangin sudah menghentikannya dari sisi selatan rel, karena ada KA yang akan melintas dari arah timur.
"Korban dari arah utara rel, saya di selatan rel. Dia juga sempat berhenti di utara rel," terang Mustangin.
Warga Rejotangan ini melihat, Setu tidak benar-benar berhenti.

Dia masih berjalan pelan-pelan maju hingga mendekat ke rel.
Posisi berhenti Setu terlalu dekat dengan rel.
Namun Mustangin tidak bisa berbuat apa-apa karena kereta api melaju kencang ke arah barat.
"Sempat terlihat dia terserempet kereta api. Tapi saya tidak bisa melihat jelas karena terus tertutup kereta yang melaju," ungkap Mustangin.
Sepeda motor korban tertabrak di bagian depan hingga terpental sejauh 6 meter
Sebelumnya, motor dan tubuh korban membentur besi pembatas rel.
Tubuh korban mendarat di rerimbunan rumput gajah yang ditanam warga di utara rel kereta api.
"Saya langsung memeriksa, ternyata kondisinya parah. Dia meninggal dengan luka parah," ungkap Mustangin.
Kereta api yang terlibat kecelakaan ini adalah Rapih Dhoho dari Blitar tujuan Surabaya lewat Kertosono.