Berita Regional

Nasib Pilu Gadis Samarinda: Minggat Dari Rumah Karena Dipukuli Kakak, Lalu Dianiaya dan Dijual Pacar

Seorang gadis asal Samarinda kabur dari rumah karena dipukuli kakaknya. Namun di luar, dia dianiaya dan dijual oleh pacarnya.

Editor: eben haezer
Net
Ilustrasi 

BA memasang tarif Rp 400.000 hingga Rp 600.000 untuk sekali kencan dengan korban. Uang dari hasil menjual korban digunakan untuk membeli sabu.

"Saya mau kabur, tapi selalu diancam bakal dibunuh, karena dia bawa pisau," ujar dia.

Korban bercerita, ia sempat mendapat tamu yang tak tega memakai jasanya. Tamu yang merupakan pria paruh baya itu bahkan sempat menawarinya pekerjaan lain.

"Saya bilang mau kerja halal tapi pacar saya malah nendang (mata) dan mukul saya," ungkapnya.

Selanjutnya saat dini hari, datang beberapa pria yang sudah memesan jasanya melalui aplikasi online.

Pria itu kemudian membawa korban ke kantor polisi.

"Pas sampai, omnya malah narik saya dan membawa saya ke kantor polisi, pacar saya kabur karena yang bawa saya mengaku polisi," bebernya.

Setelah kejadian tersebut, korban didampingi Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur.

Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan untuk bertemu orangtua korban.

Ia juga mengatakan pihaknya akan memberikan hipnoterapi guna mengobati trauma psikis yang dialami oleh korban.

"Kami akan cari tahu dulu akar masalahnya apa, mengapa adik kita ini pergi dari rumah. Apakah karena orangtua, pengaruh teman, ekonomi atau pergaluannya, kami harus tahu dulu alasannya," ucapnya, Sabtu (4/6/2022).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Gadis di Samarinda, Kabur dari Rumah karena Dipukul hingga Dijual Pacar ke Pria Hidung Belang"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved