Tragedi Maut Tol Sumo
TERBARU Pengakuan Sopir Bus Tidak Miliki SIM Hingga Tewaskan 15 Orang Ngaku Nyabu Empat Kali
Pengakuan sopir Bus PO Ardiansyah, Ade Firmansyah (29) yang menghempaskan 15 penumpang dalam tragedi maut di Tol Sumo mengaku empat kali nyabu.
Sebelumnya, setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan 9 saksi Polisi akhirnya menetapkan Ade Firmansyah (29) sopir bus PO Ardiansyah sebagai tersangka terkait kecelakaan bus di tol Surabaya-Mojokerto.
Penetapan sopir bus sebagai tersangka ini setelah dilakukan gelar perkara di kantor Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota, pada Kamis (19/5/2022) sekira pukul 13.00 WIB kemarin.
Baca juga: Detik-detik 2 Siswi SMAN 4 Bangkalan Lompat dari Mobil Penculik di Jalan Dupak, Begini Kondisinya
Baca juga: Pengakuan Terduga Penculik 2 Siswi SMA Negeri 4 Bangkalan, Jawabannya Enteng Saya Khilaf
Baca juga: Nikahi Polwan Cantik untuk Tameng Perselingkuhan Suami dengan ASN Bersuami hingga Beranak Satu
Baca juga: Detik-detik Pengantin Pria di Maospati Magetan Kabur di Hari H Hingga Viral, Begini Kisah Asmaranya
Bus pariwisata berpenumpang 32 orang dan satu sopir termasuk kernet Ade Firmansyah mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto KM712.400/A, Dusun Sukodono, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten, pada Senin (16/5/2022).
Saat itu, Ade Firmansyah yang mengemudikan bus hingga terjadi kecelakaan. Sedangkan, sopir utama istirahat di bangku paling belakang.
Kecelakaan maut mengakibatkan 15 korban meninggal dan 19 orang luka-luka.

Tidak Memiliki SIM
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga kuat sopir bus PO Ardiansyah yang terlibat kecelakaan maut di jalan tol Surabaya-Mojokerto sempat tertidur pulas (Deep Sleep) saat mengemudikan kendaraannya.
Tak pelak, tragedi maut itu menewaskan 14 warga Benowo Surabaya dan 19 korban luka
Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan (53), mengungkap hasil investigasi yang dilakukan.
Baca juga: Bobol Rumah Janda Cantik, Maling di Gresik Berubah Haluan Rudapaksa Korban Berakhir Antiklimaks
Baca juga: Masih Bocil Sudah Ganjen, Pamer Alat Kelamin ke Wanita Cantik Saat Jogging di GOR
• Masih Ingat Video Vina Garut yang Viral, Dipenjara Kok Bisa Hamil dan Gendong Anak di Luar
Hasil investigasi cukup mencengangkan. Bahwasanya ada indikasi sopir bus tertidur saat mengemudi kendaraan.
"Kita merangkai sebuah hipotesa hasilnya pengemudi bus capek sehingga performa menurun dan melihat jejak di lokasi kejadian memang tidak ditemukan bekas pengereman. Artinya ini bukan soal kendaraan tapi ini pada human (Manusia)," jelasnya saat ditemui di Mapolres Mojokerto Kota, Rabu (18/5/2022).
Menurutnya, sopir bus lelah dilihat dari perjalanan dimana rombongan wisata berangkat dari Surabaya, Sabtu (14/5/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Setibanya dari Malioboro Yogyakarta pulang, Senin pagi, (16/5/2020).
Pihaknya juga mengonfrontir sopir bus yang bersangkutan di Mapolres Mojokerto Kota dan memadukan jejak di lokasi kejadian tidak ada bekas pengereman.
"Sebenarnya bukan microsleeep ini bisa jadi deepsleeep dia (sopir) jadi tertidur sehingga ketika kendaraan menabrak Guardrail dan segala macam sampai menabrak batu pondasi VMS hingga ban pecah dia tidak terasa, jadi benar-benar pulas," tabdasnya.
Kenapa dikatakan Deepsleep? Wildan menjelaskan karena kendaraan bus sempat bergesekan dengan bagian Guardrail sekitar 100 meter dan bus menabrak VMS hingga ban robek namun saat itu sopir tidak sadar.
