OTT Bupati Ponorogo

TERBARU KPK Geledah Rumah Teman Dekat Direktur RSUD Ponorogo

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menggeledah rumah Indah Bekti Pertiwi (IBP) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Pramita Kusumaningrum
DIGELEDAH - Petugas saat menutup rumah Indah Bekti Pertiwi, di Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Rabu (12/11/2025). Rumah Indah Bekti Pertiwi yang disebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) teman dekat Yunus Mahatma direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo ikut digeledah, Rabu (12/11/2025). 

Ringkasan Berita:

 

TRIBUNMATARAMAN.COM I PONOROGO - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menggeledah rumah Indah Bekti Pertiwi (IBP) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (12/11/2025)

Pihak KPK menyatakan, Indah Bekti Pertiwi merupakan teman dekat Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, Yunus Mahatma.

Mahatma telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap dan gratifikasi di Pemkab Ponorogo. Bersama Mahatma, juga ada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Sekda Ponorogo Agus Pramono, serta seorang pengusaha Sucipto.

Pantauan Tribunjatim Network, tim anti rasuah itu datang ke rumah Indah Bekti Pertiwi di Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan/Kabupaten Ponoro,  sekitar Pukul 16.25 WIB. 

Indah Bekti Pertiwi pun baru sampai di rumahnya ketika tim KPK datang di rumahnya.

Saat itu Indah Bekti Pertiwi terlihat menggunakan kaos berwarna putih dan celana jins.

Ketika Indah Bekti Pertiwi masuk ke dalam rumah, pintu gerbang pintu langsung ditutup polisi.

Baca juga: Kekuatan Fiskal Terbatas, Pemkab Trenggalek Kurangi Nilai Utang ke PT SMI Jadi Rp 70 Miliar 

Terlihat polisi dengan senjata lengkap ikut menjaga. Tapi saat  Indah Bekti Pertiwi masuk, semua di dalam. Tidak ada aktivitas sama sekali di rumah mewah ini.

Indah Bekti Pertiwi atau yang tertulis di laporan KPK Indah Bekti Pratiwi (IBP) menjadi satu di antara 13 orang yang diamankan dalam kasus suap dan gratifikasi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

KPK menyebut jika Indah Pertiwi adalah teman dekat direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo, Yunus Mahatma. 

Indah Bekti Pertiwi dalam laporan KPK merupakan pihak yang mencarikan dana Rp 500 juta.

Dia berkoordinasi dengan pegawai Bank Jatim, Endrika (ED) untuk mencairkan ratusan juta.

Uang yang dicairkan teman dekat Yunus Mahatma inilah tercium KPK. Hingga  KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Jumat (7/11/2025).

"Saat itulah Tim KPK kemudian melakukan kegiatan tangkap tangan," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (9/11/2025) dini hari.

Dari situ terlihat Indah Bekti Pertiwi merupakan saksi kunci kasus suap dan gratifikasi. 

 

(Pramita Kusumaningrum/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved