Kecelakaan Maut Mojokerto
Polisi Sudah Periksa 6 Saksi Kasus Kecelakaan Maut Bus di Mojokerto, Sopir Utama Mengaku Tak Tahu
Sedikitnya sudah ada 6 orang yang telah dimintai keterangan atas insiden kecelakaan maut bus pariwisata di Mojokerto Jawa Timur
Kondisi bus bagian depan kelihatan rusak parah setelah menghantam tiang reklame raksasa di tol Sumo. (Luhur Pambudi)
Namun, jika diamati lebih detail, pada bagian sisi dalam ruang bus area depan, kondisi ringsek paling parah tampak terjadi pada sisi kiri bodi bus.
Baca juga: Jumlah Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo 14 Orang, Berikut Daftarnya
Sebuah sisi yang menjadi bagian utama benturan antara bodi bus tersebut, dengan tiang papan reklame di KM 712.400/A, pada Senin (16/5/2022) kemarin.
Saking kerasnya benturan dalam tragedi maut tersebut. Deretan bangku kursi penumpang berderet di belakangnya, tanpak berimpitan.
Bisa dibayangkan, bagaimana ngerinya dalam tragedi bus maut yang menewaskan 14 orang yang notabene merupakan warga di sebuah permukiman kawasan Kelurahan Benowo Krajan, Pakal, Surabaya.
Benturan keras itu, mengakibatkan komponen bagian depan bus terlepas. Mulai dari as besi penghubung kedua roda bagian depan bus, hingga perangkat yang melekat pada permukaan dashboard bagian tempat duduk pengemudi bus, lengkap beserta setirnya.
Dari berbagai macam serpihan bodi hingga komponen akibat benturan yang dialami bus, yang paling menyita perhatian adalah terletak pada komponen speedometer yang masih menempel dengan roda kemudi.
Pada komponen speedometer bus tersebut, terdapat empat indikator, yakni pengukur kecepatan, kompresi Rpm mesin, pasokan tanki bensin, dan temperatur mesin.
Ban depan terlepas saat tragedi maut (Luhur Pambudi)
Pada bagian indikator kecepatan bus, terpantau jarum speedometer tersebut, mengarah pada bagian ruas antara angka bertuliskan 120 dan 140 Km/jam.
Diperkirakan bahwa jarum pada speedometer bagian kecepatan tersebut menandakan kecepatan terakhir dari bus tersebut sesaat sebelum akhirnya terhenti menabrak tiang raksasa reklame.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, mengatakan pihaknya tidak ingin berspekulasi mengenai temuan kondisi jarum indikator penunjuk kecepatan pada speedometer bus tersebut.
Pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan resmi yang masih terus dilakukan oleh Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Mabes Polri, Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, dan Satlantas Polres Mojokerto Kota.
"Ya nanti kita tunggu saja ya, karena kalau sudah di situ kemungkinan besar nanti kita nunggu dari hasil pemeriksaan olah TP TKP oleh Tim TAA baik dari Polda Jatim maupun dari Korlantas Mabes Polri," ujarnya pada awak media di lokasi, Selasa (17/5/2022).
Dengan kondisi kerusakan yang terjadi pada bus tersebut. Mantan Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya itu, memperkirakan persentase kerusakan bus tersebut mencapai kisaran angka 60-80 persen.
Ia tak menampik, jika kondisi paling parah kerusakan pada bus tersebut, terdapat pada bagian sisi kiri bodi bus.
Bangkai bus tersebut dievakuasi sekitar pukul 10.30 WIB, pada Senin (16/5/2022) kemarin.