Pembunuhan Janda Cantik
ASMARA Berujung Petaka, Janda Cantik Diajak Menikah Duda Tidak Mau Esoknya Ditemukan Jadi Mayat
Asmara membuat gelap mata Mulyadi. Ia tega menghabisi kekasih yang tak tersampaikan seorang janda muda, Wiwin Sunengsih.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM- Asmara membuat gelap mata Mulyadi. Ia tega menghabisi kekasih yang tak tersampaikan seorang janda muda, Wiwin Sunengsih.
Peristiwa yang berlangsung, Minggu (8/5/2022) di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sempat membuat heboh pihak keluarga dan warga sekitar.
Pasalnya janda cantik beranak satu itu ditemukan terbujur kaku dengan kondisi bersimbah darah.
Ketika ditemukan korban mengalami luka yang cukup parah. Yakni luka sayat di leher sepanjang 20 cm dan tusukan di bagian perut.
Baca juga: Skandal Polwan dengan Pendeta, Berduaan di Pastori Digerebek Suami dan Teman Polisi Lain
Baca juga: Kondisi Polwan yang Jadi Tameng Perselingkuhan Suami dengan ASN Bersuami hingga Beranak 1, Kini Drop
Baca juga: Pejabat Ini Mengaku Bujang Saat Nikahi Polwan, Sudah Beranak Satu Hasil Selingkuh dengan Istri Orang
Baca juga: Nikahi Polwan Cantik untuk Tameng Perselingkuhan Suami dengan ASN Bersuami hingga Beranak Satu
Korban saat dihabisi Mulyadi diduga dibekap dari belakang kemudian lehernya disayat. Setelah itu, pelaku menghunuskan pisau ke perut korban.

Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan, mengungkapkan, penyidik sudah mengantongi sejumlah keterangan dari saksi yang mengaku telah melihat keberadaan Mulyadi.
"Sudah ada beberapa saksi yang melihat langsung yang bersangkutan, kami juga sudah mebuat empat tim khusus yang terdiri dari jajaran Polsek Padalarang dan Polres Cimahi untuk memburu pelaku," ucap AKBP Imron Ermawan kepada Wartawan di Mapolres Cimahi, Rabu (11/5/2022).
Dalam kasus ini, Mulyadi diduga kuat yang menghabisu Wiwin akibat kandasnya hubungan asmara mereka.
Baca juga: Bobol Rumah Janda Cantik, Maling di Gresik Berubah Haluan Rudapaksa Korban Berakhir Antiklimaks
Baca juga: Ini Pengakuan Maling Ganjen di Gresik yang Bobol Rumah Janda Cantik Hingga Berubah Rudapaksa
Baca juga: Masih Bocil Sudah Ganjen, Pamer Alat Kelamin ke Wanita Cantik Saat Jogging di GOR
Baca juga: Ini Penuturan Ibu Tiga Bocil Ganjen yang Pamer Alat Vital ke Wanita Cantik saat Jogging di GOR
Baca juga: Pengunggah dan Perekam Video Bocil Pamer Alat Vital Klarifikasi Didampingi Kapolres, Ini Katanya
Baca juga: Bumi Wali Heboh Remaja di Tuban Pamer Kemesraan di Parkiran Pasar Montong, Videonya Viral
"Wiwin dan Mulyadi ini memiliki hubungan asmara yang sebenarnya sudah ingin menuju ke jenjang pernikahan. Tapi karena ajakan Mulyadi ditolak korban dan ditentang keluarga, membuat Mulyadi diduga nekat menghabisi nyawa Wiwin," kata AKBP Imron.
Kapolres berjanji memaksimalkan pencarian pelaku.
"Kami berjanji akan memaksimalkan waktu dan tenaga untuk menangkap pelaku, kasus ini hanya tinggal menunggu waktu saja, karena pelaku memang sudah terlihat oleh saksi di suatu tempat," ujarnya.
Imron menambahkan, masyarakat di beberapa tempat juga telah membantu kepolisian untuk mengungkapkan keberadaan Mulyadi.
"Dengan bantuan masyarakat dan memaksimalkan pencarian pelaku, insyaallah pelaku akan segera tertangkap," ucapnya.
Sosok Mulyadi Tukang Bikin Onar
Berdasarkan pengakuan warga, Imron mengatakan, Mulyadi sendiri di daerahnya memang kerap berbuat keributan.
"Pelaku sering membuat onar di wilayah tersebut, namun pelaku memang tidak tercatat kriminal baik di Polsek Padalarang maupun Polres Cimahi," ujarnya.
Mulyadi sendiri tega membunuh Wiwin dengan senjata tajam jenis pisau.
Baca juga: Video Bergoyang di Bumi Wali Bikin Geleng Kepala, Polisi Langsung Bergerak Cari Sosok Pemerannya
Baca juga: Sosok Pemeran Video Bergoyang di Bumi Wali Sudah di Tangan Polisi, Usianya Masih Bau Kencur
Baca juga: Detik-detik Pengantin Pria di Maospati Magetan Kabur di Hari H Hingga Viral, Begini Kisah Asmaranya
Baca juga: Geger Geden di Magetan Pengantian Wanita Ditinggal Kabur Calon Suami, Duduk Sendiri di Pelaminan
Polres Cimahi mengungkapkan pihaknya tidak pernah menolak laporan terkait dugaan ancaman kepada Wiwin Setiani oleh pihak keluarganya pada Selasa (3/5/2022) lalu atau lima hari sebelum Wiwin terbunuh oleh mantan kekasihnya, Mulyadi.
Wiwin yang merupakan janda cantik memiliki satu anak dibunuh Mulyadi di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (8/5/2022).
Begitu kejadian terjadi, pihak keluarga Wiwin sempat menyalahkan pihak kepolisian karena laporan terkait ancaman pada Wiwin tidak ditindaklanjuti Bhabinkamtibnas dan pihak Polsek Padalarang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dengan baik dan telah ditindaklanjuti.
"Memang benar, Mimin (ayah korban) telah melaporkan ancaman kepada korban serta keluarganya ke Bhabinkamtibnas kami yaitu Aipda Deden Supariadi melalui telepon pada Selasa (3/5) lalu," uncap Imron kepada Wartawan di Mapolres Cimahi, Rabu (11/5/2022).
"Pada laporan tersebut, Aipda Deden menyarankan pihak keluarga korban untuk membuat laporan pengaduan terkait adanya pengancaman ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di Polsek Padalarang," tambah Imron.
Imron mengatakan, di hari yang sama sekitar pukul 20.30 WIB, Mimin bersama rombongannya tiba di Polsek Padalarang dan laporannya diterima oleh dua orang SPK yang bertugas yaitu Aiptu Iwan Setiawan dan Bripka Suhendi.
"Diterima dengan baik oleh kedua petugas SPK kami, Pelapor menceritakan kronologis kejadian ancaman yang terjadi oleh korban dan keluarganya," kata Imron.
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas SPK meneruskan laporan ke petugas piket Reskrim karena diduga ada unsur pidana.
Petugas Reskrim yang menerima laporan tersebut kembali mendengarkan kronologis dari pelapor dan menyarankan untuk melakukan mediasi atas kasus tersebut.
"Karena pelaku ini memiliki hubungan asmara dengan korban dan kemudian ditolak menikah oleh pihak keluarga. Piket Reskrim menyarankan keluarga, RT dan RW untuk melakukan mediasi," kata Imron.

Setelah menyarankan mediasi, Petugas Reskrim langsung menugaskan Bhabinkamtibnas untuk mencari Mulyadi supaya dapat melakukan mediasi.
Namun pada saat itu, Mulyadi telah kabur dan tidak dapat ditemukan untuk melakukan mediasi bersama keluarga dan pihak kepolisian.
"Jadi kami tegaskan, pihak kepolisian tidak pernah menolak laporan masyarakat, petugas kami menerima dengan baik. Buktinya, kami telah menindaklanjuti laporan tersebut,"
"Namun disayangkan, Mulyadi kembali muncul untuk membunuh Wiwin pada Minggu (8/5/2022), dan kini telah membuat tim untuk memburu pelaku," ucapnya.
Setelah kejadian tersebut, Imron dan pihaknya berjanji akan segera menangkap Mulyadi.
"Kami telah membuat empat tim yang terdiri dari Polsek Padalarang dan Polres Cimahi, kini hanya menunggu waktu saja. Karena pelaku dilaporkan telah terlihat oleh keterang saksi di beberapa tempat," ujarnya. (Tribun Jabar)