Sapi di Mojokerto Sakit Massal
Apa Penyebab Ratusan Sapi Limousin dan Sejenisnya di Mojokerto Mendadak Sakit Massal?
Gejala ternak sapi yang terkena penyakit PMK yakni mulut dan hidung mengeluarkan liur berbusa dan terdapat luka di bagian kaki.
Dari jumlah tersebut satu ekor sapi milik peternak di Dawarblandong dikabarkan mati.
Menurut Agoes Pemerintah Daerah telah berupaya pengendalian wabah dengan cara mengobati ternak sapi yang terpapar penyakit PMK.
Selain itu, sosialisasi secara masif sekaligus penyemprotan desinfektan dan membatasi lalu lintas jual beli ternak dengan menutup enam pasar hewan di Kabupaten Mojokerto.
"Upaya kita hewan ternak sapi yang sakit kita obati sampai sembuh dan memberikan pengobatan gratis tidak dipungut biaya agar tidak menjadi beban peternak," jelasnya.
Agoes menerangkan supaya masyarakat jangan panik dan menjual ternak sapi dalam kondisi sakit. Pasalnya, selain merugi harga jual bakal anjlok lantaran kondisi sapi sakit dan dapat menular ke hewan jika dibawa ke daerah lain.
Penyakit PMK pada ternak sapi ini bisa disembuhkan sekitar 10-14 hari diobati menggunakan Analgesik antipiritik (obat anti demam) antihistamin, vitamin dan antibiotik.
Sedangkan, angka kematian penyakit PMK pada ternak sapi rendah sekitar 1-5persen namun dengan tingkat sakit dan penularan yang tinggi.
"Kita juga berikan obat semprot untuk membersihkan kandang sapi untuk warga atau peternak di Dawarblandong," ungkapnya.
Dia menyebut penyebaran penyakit menular PMK pada hewan ternak sapi ini begitu cepat menyebar di wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Karena ini virus sehingga penyebaran sangat cepat paling banyak (Penyakit PMK) di kawasan Pacet dan Dawarblandong karena populasi ternak sapi di daerah tersebut sangat banyak," bebernya.
Ketua kelompok tani Desa Suru, Rumadi (63) mengatakan wabah penyakit PMK pada ternak sapi di desanya sudah terjadi sekitar dua pekan lalu.
Gejala ternak sapi yang terkena penyakit PMK yakni mulut dan hidung mengeluarkan liur berbusa dan terdapat luka di bagian kaki.
Warga berupaya mengobati ternak sapi yang terkena penyakit PMK dengan berbagai obat namun tidak kunjung sembuh.

"Dampaknya ternak sapi jadi tidak doyan makan di sini Desa Suru kurang lebih ada 50 kandang dan sekitar lebih dari 100 ekor mengalami gejala seperti itu (Penyakit PMK)," terangnya.
Dia menjelaskan peternak terancam merugi puluhan juta apabila ternak milik mereka sakit hingga berisiko mati. Ternak sapi menjadi kurus lantaran tidak mau makan akibat terkena penyakit PMK.