Ramadhan 2022
Masjid Kuncen Madiun, Didirikan Bupati Pertama hingga Keberadaan Tempayan Batu Berenkripsi Arab
Masjid Kuncen adalah masjid tertua di Kabupaten Madiun. Berikut fakta-fakta menarik seputar masjid Nur Hidayatulloh tersebut.
Selain membangun pusat pemerintahan yang baru, Ronggo Jumeno juga membangun masjid yang saat ini dikenal dengan Masjid Kuncen.
"Tahun pendirian masjidnya sampai sekarang belum diketahui tapi diduga ya saat awal pemindahan pusat pemerintahan," lanjut Effendi.
Masjid Kuncen awalnya berdiri di sisi barat daya dari bangunan masjid yang saat ini berdiri. Namun karena dipandang kurang strategis, dan kurang besar maka masjid tersebut dipindahkan ke lokasi masjid yang saat ini berdiri pada 16 November 1590.
"Bukti pemindahannya masih ada sampai sekarang yaitu adanya tempayan batu di lokasi yang lama," ucap Effendi.
Menurut cerita, tempayan tersebut tidak bisa dipindahkan hingga saat akan dipindahkan justru pecah.
Sedangkan satu tempayan batu lain berhasil dipindahkan ke lokasi masjid yang baru bersama batu candi.
Hingga kini tempayan batu berenkripsi arab dan batu candi yang dipercaya sebagai penunjuk waktu salat tersebut masih eksis di sisi selatan bangunan masjid di sebelah pintu makam kuno.
Lebih lanjut, Masjid Kuncen yang sudah diresmikan menjadi Cagar Budaya tersebut menjadi satu kesatuan dengan makam kuno yang lokasinya berada di belakang masjid.
Di makam tersebut bersemayam bupati-bupati Madiun mulai dari Ki Ronggo Jumeno, Raden Mas Bagus Petak, Adipati Martoloyo, Adipati Balitar, serta Tumenggung Balitar Tumapel, dan lainnya
Effendi mengatakan selama Bulan Ramadan 2022 ini, Masjid Kuncen melaksanakan sejumlah kegiatan. Mulai dari salat tarawih, salat qiyamullail di malam-malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadan, tausiyah setelah salat Tarawih dan Subuh.
"Kita juga menyiapkan buka bersama, pengelolaan zakat fitrah, serta nanti Salat Idul Fitri 1443 H," pungkasnya.