Kasus Mahasiswa UB Aborsi

Kesaksian Teman Novia Kasus Mahasiswa UB yang Lakukan Aborsi, Sebut Korban Tak Pernah Hamil

Saksi meringankan Randy Bagus terdakwa kasus aborsi mahasiswa Universitas Brawijaya sebut Novia tidak pernah hamil

Editor: faridmukarrom
Galih Lintartika
Wahyu Triantini, saksi fakta saat menjalani persidangan. 

Laporan Wartawan Galih Lintartika

TRIBUNMATARAMAN.com | Mojokerto - Saksi meringankan Randy Bagus terdakwa kasus aborsi mahasiswa Universitas Brawijaya sebut Novia tidak pernah hamil. 

Keterangan ini disampaikan oleh saksi Wahyu Triantini dalam sidang yang digelar Pengadilan Negeri Kabupaten Mojokerto Selasa (5/4/2022). 

Menurut Wahyu, Novia Widya Sari ternyata pernah meminta pembalut ke teman dekatnya, sesaat sebelum meminta transfer uang ke kekasihnya. 

"Setahu saya tidak hamil. Karena waktu menginap di rumah saya itu, dia sempat meminta pembalut karena sedang datang bulan," kata Wahyu saat di persidangan.

Baca juga: Sidang Kasus Aborsi Mahasiswi UB di Mojokerto, Pengacara Hadirkan Saksi Meringankan Randy Bagus

Dia mengaku Novia juga sempat cerita kepadanya saat membutuhkan uang untuk membayar tagihan shoopepay later di awal Agustus 2021 lalu.

Setelah itu, ia pun kebingungan. Akhirnya, Novia pun mengaku hamil ke Randy dan meminta uang Rp 2,5 juta untuk membeli obat untuk menggugurkan kandungan.

Baca juga: Kuasa Hukum Randy Bagus Minta Keadilan, Sebut Kliennya Bukan Penyebab Meninggalnya Novia

Kedok itu dipilih karena menurut Novia, Randy adalah kekasih yang sangat gampang sekali dibohongi. Maka dari itu, ia mengaku hamil.

"Saat itu transfernya ke rekening saya. Itu untuk meyakinkan ke Randy bahwa Novia itu benar - benar hamil. Tapi kalau benar atau tidaknya saya tidak tahu," katanya.

Saksi meringankan Randy Bagus
Wahyu Triantini, saksi fakta saat menjalani persidangan.

Ia mengatakan, setelah mendapatkan uang transferan dari Randy, ia langsung mengirimkan uang Rp 1,2 juta ke rekening Novia.

Baca juga: Pembelaan Pengacara Bripda Randy, Oknum Polisi yang Diduga Paksa Kekasihnya Lakukan Aborsi

Sisanya, kata dia, dibuat menebus obat herbal dengan harga Rp 400 ribu dan sisanya diserahkan ke Novia secara tunai.

Ia mengaku tidak tahu uangnya digunakan apalagi.

"Belinya melalui aplikasi shoope, dan pakai akun ayah saya. Novia sudah dianggap sebagai anak oleh ayah saya, karena sering menginap di rumah," jelasnya.

Dia juga mengatakan, jika Novia pernah rawat jalan di RSJ Lawang.

Saat itu, Novia sempat cerita mengalami depresi yang parah sekali.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved