Pembacokan Riyanto di Wates Kediri
Dinas Sosial Kabupaten Kediri Segera Terjunkan Tim Trauma Healing Atas Peristiwa Berdarah Riyanto
Dinas Sosial Kabupaten Kediri siap terjunkan tim Trauma Healing atas aksi pembacokan Riyanto di Wates Kediri.
Laporan wartawan Lutfi Husnika
TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Sosial Kabupaten Kediri siap terjunkan tim Trauma Healing atas aksi pembacokan Riyanto di Wates Kediri.
Seperti yang diketahui aksi brutal Riyanto yang membacok 10 orang tetangganya menimbulkan trauma mendalam. Pasalnya dari aksi bengis tersebut, Riyanto merenggut 3 nyawa dan menyebabkan 7 lainnya luka berat.
Baca juga: Riyanto Pembunuh Tetangga di Wates Kediri, Dirujuk ke Shalter Dinsos Kabupaten Kediri
Meski Riyanto sudah diamankan sementara di shelter Dinsos pasca observasi kejiwaan, warga setempat mengaku masih ketakutan.
Peristiwa tersebut membawa trauma mendalam bagi mereka yang menjadi saksi atas gelap mata Riyanto.
Seperti yang dikatakan Nurkholis, salah satu ketua RT setempat, warga Desa Pojok, Kecamatan Wates masih tak bisa tidur dengan nyenyak pasca peristiwa itu.
Mereka mudah kaget dan khawatir jika mendengar suara-suara asing dan mencurigakan.
Baca juga: Warga Wates Kediri Tolak Kepulangan Riyanto si Pembacok 10 Orang, Masyarakat Trauma Berat
"Warga masih ketakutan, termasuk saya sendiri dan keluarga. Jangankan mendengar kegaduhan, dengar suara kodok yang tiba-tiba saja kami takut. Peristiwa itu membawa trauma," ungkap Nurkholis beberapa waktu lalu.
Karena rasa trauma itu, warga juga menolak dengan tegas jika Riyanto dipulangkan ke desa. Mereka merasa, jika Riyanto pulang, warga desa akan hidup dalam ketakutan.
Menanggapi trauma yang dialami warga Desa Pojok tersebut, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana mengaku pihaknya siap memberikan dampingan trauma healing.
"Warga Desa Pojok, Wates sekarang ini posisinya memang sangat trauma atas kejadian kemarin," ujarnya, Selasa (29/3/2022).
Dyah mengatakan ia akan terus berkomunikasi dengan pihak desa terkait trauma yang dialami warga.
Pihaknya juga terus memantau kondisi warga desa. Jika dibutuhkan, Dyah menuturkan Pemkab Kediri siap menerjunkan tim trauma healing bagi warga.
"Kita komunikasikan terus dengan pihak desa, Kepala Desa Pojok terutama. Bagaimana perkembangan warga dan trauma sejauh apa. Jika nanti ada diperlukan adanya trauma healing dari Dinsos, kami pasti siap untuk melaksanakan trauma healing dan membantu warga sembuh," tutupnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Tolak-Riyanto1.jpg)