Sosok Guru yang Paksa Murid Makan Sampah Plastik, Mengaku Emosi hingga Khilaf, Ini Kronologinya

Inilah sosok guru yang paksa muridnya makan sampah plastik hingga buat trauma. Mengaku menyesal dan khilaf

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Istimewa via Tribunnewssultra.com
Sosok MW guru SD di Buton menghukum belasan siswanya dan memaksa makan sampah plastik. 

Para murid justru menutup pintu kelas dan kembali membuat keributan.

Karena kesal, MS nekat menghukum para murid dan memaksanya memakan sampah plastik.

“Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami. Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik,” ucap seorang siswa berinisial DS, dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/1/2022).

Tak hanya itu, sampah plastik yang disumpalkan ke mulut para murid ternyata diambil MS dari tempat sampah.

Baca juga: Inilah Sosok yang Sponsori Acara Ngunduh Mantu Ria Ricis di Aceh, Istri Teuku Ryan Disebut Hamil

Hal tersebut membuat para murid trauma dan kini enggan masuk ke sekolah.

“Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami. Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik,” ucap DS.

“Tak mau ke sekolah, gurunya jahat. Ada 16 orang dikasih makan. Suruh kasih masuk dalam mulut."

Akibatnya, belasan siswa SD di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengalami trauma.

Tak hanya trauma, murid yang dipaksa memakan sampah plastik kini ketakutan dan enggan masuk sekolah.

“Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami. Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik,” ucap DS.

“Tak mau ke sekolah, gurunya jahat. Ada 16 orang dikasih makan. Suruh kasih masuk dalam mulut,"

Pihak Sekolah: Sampah Belum Terkontaminasi

Sementara itu, orang tua DS, FL mengaku sangat menyesalkan perbuatan oknum guru tersebut.

Menurut FL, anaknya mulanya tak menceritakan kejadian itu.

Ia justru mengetahui kejadian itu seusai mendapat cerita dari orang tua murid lain.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved