Kolonel TNI AD Buang Jasad Sejoli
Tamatkah Karier Militer P? Sang Kolonel Perintahkan Buang Jasad Sejoli ke Sungai dari Atas Jembatan
Koptu A Sholeh, mengaku sempat memberi saran pada Kolonel P agar membawa kedua korban ke rumah sakit. Namun, saran tersebut ditolak oleh Kolonel P.
Dalam kasus ini, Kolonel Infanteri P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua A terancam hukuman berat karena mereka melanggar sejumlah pasal.
Pasal yang disangkakan dari Pasal 310 dan 312 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya, dengan ancaman pidana penjara maksimal, masing-masing enam serta tiga tahun.
Ketiganya juga dinyatakan melanggar Pasal 181, 359, 338, dan 340 KUHP, yang mana ancaman pidana penjara maksimal dari setiap pasal itu adalah enam bulan, lima tahun, 15 tahun, hingga seumur hidup.
Rupanya, ketiga pelaku tidak hanya berhadapan dengan hukum saja. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Prantara Santosa, mengatakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah menginstruksikan untuk memberikan hukuman tambahan.
"Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah memerintahkan penyidik TNI, TNI AD, serta Oditur Jenderal TNI untuk lakukan proses hukum," kata Prantara dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12).
"(Hukuman tambahannya berupa) pemecatan dari dinas militer kepada tiga oknum anggota TNI AD tersebut," tegas Kapuspen TNI.
Sosok Kolonel P
Nama Kolonel Inf Priyanto saat ini tengah mencuat di mesin pencarian.
Di Google aendiri banyak yang mencari nama Kolonel Inf Priyanto.
Lantas siapa si Kolonel Inf Priyanto itu?
Sosok Kolonel Inf Priyanto merupakan Kasi Intel Kasrem 133/NW (Gorontalo) Kodam XIII/Mdk.
Sebelum menjabat Kasi Intel, Kolonel Inf Priyanto menjabat Irutum Itdam IV/Dip
Kolonel Inf Priyanto menjabat sebagai Kasi Intel sejak 8 Juni 2020.

Diambil Alih Puspom AD
Kasus tiga anggota TNI AD yang menabrak dan membuang jasad Handi Saputra dan Salsabila kini diambil alih Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspom AD).
Handi dan Salsabila mengalami kecelakaan lalu lintas di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.