Berita Trenggalek
Gairahkan Ekonomi di Pasar Rakyat, Festival Inovasi Trenggalek Digelar di Pasar Pon
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Trenggalek Innovation Festival (TIF) 2021 digelar di area Pasar Pon, Kabupaten Trenggalek.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK – Festival inovasi terbesar dan termeriah di Kabupaten Trenggalek, Trenggalek Innovation Festival (TIF) kembali digelar, 14-15 Desember 2o21.
Festival yang memamerkan puluhan inovasi dari berbagai instansi dan lembaga di Kabupaten Trenggalek ini merupakan ajang tahunan yang digelar ketiga kalinya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, TIF 2021 digelar di area Pasar Pon, Kabupaten Trenggalek.
Pasar berkonsep Eropa yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, akhir November lalu itu menjadi lokasi berdirinya stan-stan pameran dan produk-produk UMKM asli Trenggalek.
“Ini kami laksanakan di Pasar Pon, karena kami ingin festival inovasi ini menjadi momentum pemulihan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Menurut Mas Ipin, pemulihan ekonomi masyarakat bisa dilihat dari kondisi pasar rakyatnya.
“Kita harus berempati dengan pedagang Pasar Pon. Sejak 2018, para pedagang mengalami dua kali perubahan yang signifikan. Pertama, saat terjadi kebakaran. Dan kedua, saat pasar ini selesai dibangun dengan begitu megahnya, pandemi Covid-19 datang,” sambungnya.
Dengan adanya TIF 2021, ia berharap antusiasme masyarakat untuk berbelanja di pasar rakyat bisa kembali bergairah.
Ia juga mengajak seluruh warga dan komunitas agar memanfaatkan fasilitas di pasar untuk berkegiatan.
“Saya sekaligus mengumumkan, baik masyarakat, swasta, maupun komunitas, yang ingin berkegiatan di Pasar Pon, kami persilakan, kami terbuka,” kata Mas Ipin.
Bahkan, untuk kegiatan komersial pun, pemkab siap memberi diskon sewa tempat.
“Yang penting, kalau kegiatannya lancar, ada potensi orang interaksi jual-beli dengan pedagang. Dagangan para pedagang bisa laku terjual,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, TIF 2021 diikuti oleh sekitar 50 instansi dan lembaga yang ada di Kabupaten Trenggalek.
Mereka memamerkan hasil inovasi yang dibuat sesuai tema yang ditentukan, yakni kolaborasi untuk kemakmuran.
Plt Kepala Bagian Organisasi Pemkab Trenggalek, Sri Agustiani menjelaskan, inovasi yang dipamerkan pada festival itu telah melalui rangkaian seleksi.