Berita Mojokerto

Bripda RB Terlibat 2 Kali Aborsi yang Dialami Mahasiswi NW di Mojokerto, Ini 5 Fakta Terbaru

Terungkap fakta baru dalam kematian mahasiswi NW (23) di atas pusara ayahnya, Kamis (2/12/2022). Beredar sosok Bripda RB

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
tribunjatim/moh romadoni
Wakapolda Jatim, Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dalam konferensi pers terkait penangkapan Bripda RB yang menghamili dan terlibat aborsi terhadap mahasiswi NW asal Mojokerto, Sabtu (4/12/2021). 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Terungkap fakta baru dalam kematian mahasiswi NW (23) di atas pusara ayahnya, Kamis (2/12/2022).

Kematian NW dikaitkan dengan mantan pacarnya, Bripda RB yang diketahui baru saja lulus pendidikan kepolisian.

NW merupakan warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Ia diduga kuat mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak minuman beracun (potasium).

Lebih lanjut diketahui, sebelum mengakhiri hidup, NW sempat dua kali melakukan aborsi dengan keterlibatan Bripda RB.

Berikut fakta-fakta baru kematian mahasiswi NW di Mojokerto.

Baca juga: Update Erupsi Gunung Semeru, Dua Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin

1. Kronologi Keduanya Berkenalan

Bripda RB yang diketahui berasal dari Pandaan itu terbukti memiliki hubungan asmara sebagai pacar dari NW, sejak 2019 silam.

RB diduga kuat menjadi sebab korban NW mengalami tekanan mental atau depresi sehingga membuat dirinya nekat mengakhir hidup.

"Pada saat itu sedang nonton bareng distro baju di Malang. Keduanya pun akhirnya berkenalan dan bertukar nomor Hanphone hingga terjadi hubungan (berpacaran)," ujar Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, di Mapolres Mojokerto, Sabtu (4/12/2021) malam.

2. Dua Kali Aborsi

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim dan Satreskrim Polres Mojokerto, keduanya beberapa kali melakukan aktivitas hubungan laiknya suami istri selama menjalin asmara.

Tanpa diduga, akibatnya NW sempat hamil sebanyak dua kali pada tahun lalu, yakni Maret 2020, untuk kehamilan pertama.

Pada Agustus 2021 kemarin, untuk kehamilan kedua.

Sebanyak dua kali itu pula, keduanya melakukan aksi tindakan menggugurkan kandungan atau aborsi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved