Berita Nganjuk
Jumlah Warga yang Divaksin Melonjak Sepekan Terakhir, Pemkab Nganjuk Apresiasi Strategi Kapolres
Pemkab Nganjuk mengapresiasi dukungan Polres Nganjuk sehingga laju vaksinasi covid-19 di Kabupaten Nganjuk meningkat signifikan sepekan terakhir.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | NGANJUK - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengalami lonjakan yang cukup signifikan dalam sepekan terakhir.
Capaian jumlah vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Nganjuk sebelumnya berada di peringkat lima besar terbawah. Namun dalam sepekan bisa naik mendekati 20 besar capaian vaksinasi di Jawa Timur.
Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi pun mengapresiasi upaya Polres Nganjuk untuk mendorong laju vaksinasi covid-19 di Nganjuk.
"Alhamdulillah setelah dilakukan langkah-langkah selama kurang dari dua pekan terkahir ini Kabupaten Nganjuk bisa naik tujuh peringkat dalam capaian vaksinasi. Terimakasih kepada Bapak Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang yang meskipun baru menjabat namun tidak pernah mengenal lelah menggenjot vaksinasi. Terimakasih atas sinerginya," kata Marhaen Djumadi dalam rakor percepatan vaksinasi covid-19 Kabupaten Nganjuk, kemarin.
Dikatakan Marhaen Djumadi, pada rapat di Surabaya ditampilkan pencapaian Kabupaten Nganjuk terkait vaksinasi. Dimana Kabupaten Nganjuk menempati peringkat lima dari bawah di seluruh Jawa Timur.
"Pada waktu itu, bila rapat dengan Forkopimda, kita hanya bisa menunduk karena tidak percaya diri. Namun sekarang dengan capaian peningkatan vaksinasi cukup signifikan kembali meningkatkan semangat untuk semakin mempercepat vaksinasi," ucap Marhaen Djumadi.
Dari data jumlah vaksinasi di Kabupaten Nganjuk, menurut Marhaen Djumadi, memang menunjukkan peningkatan signifikan dalam kurun waktu dua pekan terakhir. Tak kurang dari 98 ribu dosis vaksin disuntikkan kepada warga Kabupaten Nganjuk pada tanggal 15 sampai 24 November 2021. Puncaknya terjadi pada 24 November 2021 tercatat sebanyak 18.213 masyarakat Kabupaten Nganjuk menerima suntikan vaksin Covid-19.
"Pada tanggal 15 November 2021, tingkat vaksinasi dosis pertama tercatat di angka 49,56 persen dan dosis kedua baru 26,04 persen. Angka tersebut meningkat menjadi 57,12 persen (naik 7,56 persen) untuk dosis pertama dan 28,71 persen (naik 2,67 persen) untuk dosis kedua pada 24 November 2021," ujar Marhaen Djumadi.
Kenaikan lebih signifikan, ungkap Marhaen Djumadi, terlihat pada vaksinasi dosis pertama untuk warga lansia. Yakni dari angka 27,54 persen pada 15 November 2021 menjadi 43,49 persen (naik 15,95 persen) pada 24 November 2021. Sementara vaksin dosis kedua bagi lansia pada periode yang sama naik dari 26,04 persen menjadi 28,71 persen (naik 2,67 persen).
Kendati terjadi peningkatan signifikan, tambah Marhaen Djumadi, dalam hal jumlah warga yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19 pihaknya tetap berharap kolaborasi antara stakeholder di Kabupaten Nganjuk terus terjalin dalam menggenjot vaksinasi.
“Insya Allah target kita paling tidak ranking 20 ke atas. Terus saja vaksin, bila target dari pusat ke provinsi itu 70 persen, paling tidak kita bisa 80 persen. Utamanya yang dosis pertama,” tandas Marhaen Djumadi.
Sementara Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, lonjakan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Nganjuk tak lepas dari dukungan Plt Bupati Nganjuk dan seluruh stakeholder terkait di wilayah Nganjuk. Dimana dukungan itu yang membuat tujuh metode percepatan vaksinasi di Kabupaten Nganjuk bisa terwujud.
"Kami selaku Kapolres mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen dan stakeholder di Kabupaten Nganjuk terkait capaian vaksinasi Covid-19 selama 10 hari belakangan ini. Pada tanggal 15 November kami hanya sanggup menyuntikkan sekitar 3.507 dosis vaksin, tetapi berkat dukungan dari Pemkab Nganjuk pada tanggal 24 November kita bisa menyuntikkan vaksin sebanyak 18.213 dosis per hari,” kata Boy Jeckson Situmorang.
Selain program seribu dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan bagi masyarakat Nganjuk per hari, dikatakan Boy Jeckson, sejumlah program lain juga dilaksanakan dalam lonjakan vaksinasi. Yakni dengan memperbanyak gerai vaksinasi, melakukan vaksinasi komunitas di sekolah, pondok pesantren, hingga komunitas hobi. Selain itu juga berkat vaksinasi malam hari yang dilakukan di berbagai lokasi.
"Kalau kita melakukan vaksinasi hanya pada pukul 7 Wib hingga pukul 13.00 Wib bisa dipastikan target tidak akan tercapai. Kami sudah berkunjung ke beberapa kecamatan dan melihat warga berada di ladang pada pagi hari. Makanya kami melakukan vaksinasi malam hari. Dan kami juga lakukan strategi vaksinasi dari pintu ke pintu (door to door), mobile vaksin, dan memberikan doorprize kepada peserta vaksin,” tandas Boy Jeckson.