Update Covid-19 Jawa Timur Hari ini 2 November 2021 & Data Vaksinasi KPCPEN Rugikan Tulungagung

Beriut update Covid-19 di Jawa Timur hari ini, Selasa 2 November 2021. Dinkes menilai data vaksinasi KCPEN merugikan Kabupaten Tulungagung.

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
infocovid.jatimprov.go.id
Update Covid-19 di Jawa Timur hari ini, Selasa (2/11/2021) 

Sementara untuk membuat aplikasi baru masih membutuhkan waktu.

PCare setiap hari dibebani input data vaksinasi dari seluruh Indonesia.

Selain itu PCare masih menanggung beban input data BPJS Kesehatan.

"Mungkin traffic-nya setiap hari tinggi, sehingga input datanya lambat. Tapi kalau data KPCPEN beda dengan PCare, kan sebenarnya KPCPEN tinggal ambil data saja dari PCare," keluh Kasil.

Sebenarnya kondisi ini pernah diprotes Dinkes Tulungagung ke pemerintah pusat.

Protes  itu dilakukan Dinkes Tulungagung bersama Dinkes kabupaten lain, serta Dinkes Provinsi Jawa Timur.

Hasilnya diketahui KPCPEN bukan dijalankan oleh Kementerian Kesehatan.

"Aplikasi ini bukan dijalankan oleh orang Kemenkes. Protes itu kami lakukan saat capaian di angka 34 persen," ungkap dr Kasil.

Selain itu Dinkes Tulungagung juga mempertanyakan data lansia sebanyak 133.574 orang dari pemerintah pusat.

Sebab data tersebut tidak sesuai dengan data yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Tulungagung.

Berdasar data Dispendukcapil, jumlah warga dengan rentang usia yang masuk kategori lansia sebanyak 117.000 lebih.

Sehingga data dari pemerintah pusat 16.000 lebih banyak dari data riil Dispendukcapil.

Kondisi ini juga merugikan Kabupaten Tulungagung, karena prosentase capaian vaksinasi lansia lambat naik.

"Kami sudah mempertanyakan data dari pemerintah pusat itu karena beda dengan kondisi riil. Tapi belum ada perubahan, semua masih mengacu pada angka 133.000, bukan 117.000," keluh dr Kasil.

Jika dasar yang dipakai adalah data Dispendukcapil, maka capaian vaksinasi lansia di Kabupaten Tulungagung hampir menyentuh 60 persen.

Meski terjadi perbedaan data yang merugikan, Kasil menegaskan tetap akan menggalakkan vaksinasi.

Targetnya Tulungagung bisa mencapai syarat vaksinasi menuju level 1 PPKM. (David Yohanes)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved