Berita Tulungagung

Temuan Fragmen Kepala Kala Tak Kunjung Diekskavasi, Jadi Incaran Kolektor Ditawar Harga Mahal

Pemilik lahan juga didatangi kolektor yang akan membeli kepala kala yang masih terpendam itu dengan harga mahal.

Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
TribunMataraman.com/David Yohanes
Temuan fragmen kepala kala di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung. 

Arkelog Universitas Malang (UM) Dwi Cahyono, menyebut temuan ini sangat penting, karena diduga sebagai bagian dari besar di era Singhasari atau umum disebut Singosari.

Candi ini yang disebut dalam Kakawin Nagarakretagama (1365 M) dan prasasti tembaga Mula Malurung (1255 M).

Temuan fragmen kepala kala di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung.
Temuan fragmen kepala kala di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung. (TribunMataraman.com/David Yohanes)

Prasasti itu menyebut nama Kalangbrat, toponimi ini amat dekat dengan nama Kalangbret saat ini.

Kalangbret adalah nama desa di Kecamatan Kauman, yang dulu pernah menjadi pusat pemerintahan.

Kecamatan Kauman dulunya juga dikenal sebagai Kecamatan Kalangbret, dan hingga saat ini kantor kepolisiannya masih bernama Polsek Kalangbret.

Diduga fragmen itu merupakan bagian dari Candi Hindu sekte Siwa.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved