Update Wisata di Jawa Timur: 3 Titik Gunung Bromo Dibuka Terbatas & Gunung Semeru Segera
Nantinya, sebanyak 254 wisata di Jatim akan dibuka seiring dengan melandainya kasus Covid-19 dan pelonggaran PPKM. Gunung Bromo sudah buka terbatas.
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut update wisata di Jawa Timur ( Jatim) yang dibuka secara bertahap, Senin (20/9/2021).
Nantinya, sebanyak 254 wisata di Jatim akan dibuka seiring dengan melandainya kasus Covid-19 dan pelonggaran PPKM.
Adapun dua wisata alam di Jawa Timur, Gunung Bromo dan Gunung Semeru cukup dinantikan wisatawan untuk berlibur.
Baca juga: Update Covid-19 Jawa Timur Hari Ini 20 September: Lumajang PPKM Level 2 & Gunung Semeru Akan Dibuka
Gunung Bromo telah membuka 3 titik yang dapat dikunjungi wisatawan dan bersifat terbatas.
Sedangkan Gunung Semeru akan segera dibuka seiring dengan PPKM level 2 yang berlaku di Kabupaten Lumajang.
Berikut selengkapnya
1. Gunung Bromo
Objek wisata alam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melalui pintu masuk Kabupaten Probolinggo sudah dibuka mulai Kamis 9 September 2021.
Pembukaan itu berdasarkan Surat Pengumuman Nomor PG.27/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/9/2021.
Kepala Seksi Wilayah I TNBTS, Sarmin mengatakan wisata kawasan Bromo dibuka dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Benar, wisata alam kawasan TNBTS via Kabupaten Probolinggo sudah dibuka," katanya, Sabtu (11/9).
Kepala Subbagian Data, Evaluasi Laporan daN Hubungan Masyarakat Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat menyebut ada tiga view point kawasan wisata Bromo di wilayah Kabupaten Probolinggo yang dibuka.
Yakni, Mentigen dengan kuota pengunjung 55 orang, serta Lautan Pasir dan Savana Teletubbies dengan kuota 319 pengunjung.
"Kapasitas pengunjung maksimal hanya 25 persen dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Lalu wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.
Ia melanjutkan, pemesanan tiket masuk juga dilakukan secara daring melalui:
https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan TNBTS harus sudah vaksin minimal dosis satu.
Bagi wisatawan yang tak mengikuti aturan yang berlaku, siap-siap diminta balik kanan.
"Petugas akan menjaga pintu masuk selama 24 jam untuk menyaring atau mengecek persyaratan berkunjung ke TNBTS. Hal itu untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah pengunjung," tandasnya.
Selain Kabupaten Probolinggo, wisatawan bisa berkunjung ke kawasan Bromo melalui pintu masuk Kabupaten Pasuruan.
View point yang dibuka di wilayah Kabupaten Pasuruan, yakni Penanjakan dengan kuota pengunjung 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, dan Bukit Cinta 31 orang.
Sementara, pintu masuk TNBTS wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang belum dibuka.
Adapun bagi pengunjung di bawah berusia 12 tahun dapat memasuki lokasi wisata dengan syarat membawa hasil swab antigen negatif.
"Karena batasan vaksin baru di atas usia 12 tahun, untuk usia dibawahnya diperbolehkan memasuki kawasan dengan syarat membawa hasil swab antigen.
Hasil tersebut maksimal 1 hari sebelum hari kedatangan. Untuk usia di atas 12 tahun, tetap kami sarankan untuk membawa surat vaksin minimal tahap pertama. Terima kasih," tulis akun @bbtnbromotenggersemeru di Instagram.
2. Gunung Semeru Segera Dibuka
Gunung Semeru akan kembali dibuka untuk pendaki seiring dengan penetapan status PPKM kabupaten Lumajang menjadi Level 2.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Novita Kusuma Wardani membenarkan rencana tersebut.
Namun pihaknya kini sedang menunggu instruksi resmi Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian.
Jika instruksi tersebut telah diterima dan Satgas Covid-19 Kabupaten Lumajang menizinkan tempat wisata dibuka secara bertahap, pihak TNBTS secepatnya akan mengumumkan jadwal dibukanya kembali pendakian Gunung Semeru.
"Kalau merujuk pada pengumuman rutin kemungkinan Senin (20/9) akan diumumkan. Nanti besoknya bisa kami umumkan Semeru dibuka.
Pendakian di masa pandemi Covid-19 memang akan segera diperbolehkan. Namun yang perlu dicatat, pihak TNBTS telah menyiapkan belbagai ketentuan.
Setiap hari jumlah kuota pendaki hanya dibatasi 25 persen. Tidak kalah wajib, pendaki harus bisa menunjukkan sudah melakukan vaksinasi dengan menunjukkan data lewat aplikasi Peduli Lindungi.
Sekedar diketahui, selama pandemi Covid-19, sudah 3 kali jalur pendakian Gunung Semeru ditutup. Setidaknya, ada sekitar 3 ribu calon pengunjung gagal mendaki.
Kendati demikian, Novi menyebut, pesona Gunung Semeru tetap memiliki daya tarik wisata. Dia mengaku sering mendapat pertanyaan dari kalangan pendaki terkait kapan dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Semeru.
"Nanti kondisional bisa jadi setiap hari kami bagi antara kuota pendaki yang baru melakukan registrasi dan pendaki yang mengajukan reschedule jadwal," pungkas Novi.