Berita Tulungagung
PTM SD-SMP di Tulungagung Dimulai Besok, Bupati Minta Sekolah Tidak Mewajibkan Seragam ke Siswa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo meminta sekolah tidak mewajibkan seragam untuk anak didiknya yang akan mulai mengikuti pembelajaran tatap muka esok
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUN MATARAMAN, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo meminta sekolah tidak mewajibkan seragam untuk anak didiknya yang akan mulai mengikuti pembelajaran tatap muka, besok (9/9/2021), untuk membeli seragam.
Hal itu dia sampaikan ketika meninjau kesiapan SD dan SMP untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Menurut Bupati Maryoto Birowo, yang paling penting siswa mau hadir ke sekolah.
"Yang penting siswa hadir dulu ke sekolah, tidak harus berseragam," tegasnya.
Kata dia, Pemkab Tulungagung sebenarnya menyediakan bantuan seragam baru untuk para siswa.
Tahun-tahun sebelumnya seragam diberikan siswa baru, baik kelas 1 SD, kelas 7 SMP dan Kelas X SMA/SMK.
Namun tahun ini seragam hanya diberikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu.
Baca juga: SD dan SMP di Tulungagung Gelar Pembelajaran Tatap Muka Besok, Penjual Seragam Diserbu Pembeli
Sementara itu, dalam pemeriksaan kesiapan PTM, Bupati Tulungagung memeriksa sarana dan prasarana protokol kesehatan mulai dari bagian depan sekolah hingga ruang kelas.
Sekolah yang dikunjungi antara lain SDN 1 Kampungdalem, SMPN 1 Tulungagung, MTSN 1 Tulungagung, SMPN 1 Boyolangu dan SMPN 2 Campurdarat.
"Karena sudah masuk PPKM Level 3, kita sudah diizinkan menggelar PTM terbatas," terang Maryoto.
Lanjut Maryoto, sekolah-sekolah secara umum telah siap melaksanakan PTM.
Karena masih bersifat terbatas, maka sekolah wajib mengatur para siswa agar bisa menjaga jarak di dalam kelas.
Mereka bisa mengatur siswa yang masuk antara 20-50 persen, menyesuaikan jumlah siswa.
"Seluruh guru juga sudah divaksin, sudah siap semua. Para siswa juga bertahap divaksin," sambung Maryoto.
Ada 47 SMP dan 578 SD yang akan melakukan PTM.
Seluruh sekolah juga telah diizinkan untuk melaksanakan PTM.
Pihak sekolah juga telah mengajukan izin ke orang tua siswa.
"Kita bebaskan ikut PTM atau tidak. Mereka yang belum ikut PTM tetap akan dilayani secara daring," papar Maryoto.
Setiap hari pembelajaran selama dua jam, tanpa jam istirahat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/persiapan-pembelajaran-tatap-muka-di-tulungagung.jpg)