Keracunan MBG Tulungagung

Termasuk Tulungagung! Daftar Lengkap Sekolah yang Siswanya Alami Keracunan MBG Prabowo

Inilah daftar sekolah yang siswanya alami keracunan Makanan Bergizi Gratis di Jawa Timur dalam satu bulan terakhir, terbaru di Boyolangu Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
Kolase Tribun Mataraman/Tribun Jogja
Foto sisi kiri, DIRUJUK KE RUMAH SAKIT - Salah satu siswi SMPN 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dirujuk dari Puskesmas Boyolangu ke RSUD Campurdarat dr Karneni karena keracunan MBG, Senin (13/10/2025). Data sementara ada 52 siswa yang mengalami gejala keracunan 4 di antaranya dirujuk ke rumah sakit. Foto sisi Kanan Ilustrasi Makanan Bergizi Gratis 

Saat Tribun Jatim Network datang ke SMP Negeri 1 Kota Batu, beberapa siswa yang dikonfirmasi mengakui adanya insiden siswa muntah-muntah dan sakit perut.

“Ya kemarin ada yang muntah-muntah dan ada yang sakit perut juga di UKS. Kemarin itu menunya nasi, ayam kecap, sayur pakcoy dan buahnya strawberry. Yang jelas rasanya masih enakan bekal dari ibu,” jelas salah seorang siswa SMP Negeri 1 Kota Batu yang tak ingin disebutkan namanya kepada Suryamalang.com.

Sedangkan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Batu Tatik Ismiati saat dikonfirmasi ke sekolah menurut pihak humas sekolah SMP Negeri 1 Kota Batu, Tatik sedang tidak berada di tempat dan hanya memberikan jawaban lewat balasan chat Whatsapp.

“Semua sudah clear dan sudah diselesaikan oleh pihak yang terkait,” jawab Tatik Ismiati.

Sementara soal kondisi belasan siswa yang mengalami keracunan menurut Tatik kini membaik.

“Sudah baik dan sudah sehat,” katanya.

Selain mengakibatkan keracunan, menu makanan MBG yang didapat dinilai tak layak dimakan.

Mulai dari nasi basi ayam masih merah, sayur basi, rasa yang hambar, hingga piring yang digunakan berbau amis.

4. Siswa SMPN 1 Boyolangu Tulungagung Keracunan

Siswa SMPN 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung terus berdatangan ke Puskesmas Boyolangu akibat gejala keracunan, Senin (13/10/2025).

Dari sebelumnya ada 38 siswa yang dirawat, kemudian bertambah menjadi 52 siswa.

Empat di antaranya dengan kondisi parah dirujuk ke RSUD Campurdarat dr Karneni.

Sejumlah siswa juga sudah dibolehkan pulang setelah mendapat perawatan.

"Yang kami data ada 52, tapi sepertinya terus bertambah. Yang dirujuk 4 siswa," ujar Danang Wahyudi, Wakil Kepala SMPN 1 Boyolangu Bidang Sarpras.

Menurut Danang, ada 1.118 siswa yang mendapat MBG.

Sebelumya MBG di SMPN 1 Boyolangu dipasok dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pojok, Kecamatan Campurdarat.

Hari ini pertama kali MBG SMPN 1 Boyolangu dialihkan ke SPPG Tanggung, Kecamatan Campurdarat.

"Ini hari pertama pindah dapur karena ada SPPG yang lebih dekat," sambung Danang.

MBG di SMPN 1 Boyolangu sudah ada sejak Bulan Mei 2025 selama 5 hari, Senin sampai Jumat.

Pada Oktober 2025 ditambah menjadi 6 hari, termasuk hari Sabtu.

Selama itu pula tidak pernah ada masalah.

Menurut Danang, SPPG baru ini menggunakan ompreng yang lebih besar.

Kemasannya lebih rapat sehingga lebih sulit dibuka.

Namun ia mengeluhkan aroma kurang sedap dari ompreng makanan ini saat dibuka.

"Kemasannya lebih rapat, aromanya beda kalau dibandingkan dengan SPPG yang lama," ungkap Danang.

(Hanif Manshuri/David Yohes/ Myu/ Tribunmataraman,com)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved