Makan Bergizi Gratis Tulungagung

SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Beberkan Penghentian MBG, Dapurnya Ternyata Berhenti Beroperasi

Pihak SMAN 1 Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, memberi penjelasan perihal penghentian layanan makan bergizi gratis

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/David Yohanes
BERHENTI BEROPERASI - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panen Resto di Jalan Panglima Sudirman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang berhenti beroperasi sejak Senin (15/9/2025). Akibatnya sekolah yang dilayani SPPG ini tidak lagi menerima Makan Bergizi Gratis (MBG).  

TRIBUNMATARAMAN.COM I  TULUNGAGUNG -  Pihak SMAN 1 Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, memberi penjelasan perihal penghentian layanan makan bergizi gratis (MBG) ke sekolah tersebut.

Layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 1 Kedungwaru sudah berhenti sejak Senin (15/9/2025).

Secara efektif, sekolah di Jalan Dokter Wahidin Sudiro Husodo Tulungagung ini menerima MBG hanya selama 2 minggu.

“Kami mulai menerima MBG pada 1 September 2025. Setelah itu dihentikan,” jelas Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 1 Kedungwaru, Andy Candra Purwonegoro, Jumat (26/9/2025).

Menurut Candra, pemberitahuan penghentian MBG ini disampaikan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panen Resto pada Minggu (14/9/2025) malam.

Pemberitahuan dikirim melalui pesan Whatsapp ke Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan.

Pihak SPPG tidak memberi penjelasan alasan penghentian layanan ini dan sampai kapan.

"Kami ini kan penerima manfaat, sebelumnya juga sudah MoU. Harapannya ada perwakilan SPPG yang menjelaskan ke sini,” ucapnya.

Sebelumnya SMAN 1 Kedungwaru menerima lebih dari 1.300 porsi MBG dari Senin sampai Jumat.

Selama 2 pekan pemberian MBG tidak pernah ada masalah yang serius.

Baca juga: Monitoring Candi Gedog Kota Blitar, BPK Jatim Temukan Bata Struktur Candi Banyak Lepas 

Hanya sedikit kendala penyajian, diperkirakan karena nasi masih panas langsung ditutup sehingga menjadi berair.

“Selama ini sebenarnya tidak ada masalah. Anak-anak (para siswa) bisa menerima menu makanan itu,” ungkap Candra.

MBG di SMAN 1 Kedungwaru datang pada pukul 11.00 WIB, dan dikonsumsi pada saat istirahat, sekitar pukul 11.30 WIB.

Sebelum ada MBG, para siswa biasa membeli makan siang di kantin sekolah.

Setelah ada program ini mereka lebih banyak yang menghabiskan menu MBG.

“Kadang memang ada yang tidak suka dengan menunya. Tapi setidaknya susu dan buahnya diambil,” sambung Candra.

Berhentinya layanan MBG ini sempat menjadi pertanyaan para siswa.

Sejauh ini belum ada SPPG lain yang masuk ke SMAN 1 Kedungwaru, menggantikan layanan MBG yang mandek.

Sementara SPPG Panen Resto  di Jalan Panglima Sudirman tidak ada aktivitas sama sekali pada Jumat pagi.

Pagar besi depan tertutup, sementara di dalam pagar ada 2 mobil pikap dengan branding MBG dari Badan Gizi Nasional  dan Dapur Panen Resto.

Di lantai 2 sebenarnya terpasang sebuah spanduk yang menjelaskan bahwa Panen Resto menjadi dapur SPPG di bawah Yayasan Bangun Bangsa Bersama.

Namun spanduk ini sengaja di balik, sehingga tulisan ini tidak kelihatan dari bawah.

Tidak ada penjelasan dari pihak SPPG Panen Resto terkait alasan penghentian MBG dan jumlah sekolah yang dilayani.

Lokasi SPPG Panen Resto dekat dengan banyak sekolah, mulai dari SMAN 1 Kedungwaru, TK dan SD Petra, SD Katolik, SMPN 6 Tulungagung, SMPN 3 Tulungagung, SMPN 2 Tulungagung, SDN 1 Kepatihan dan SMK PGRI 01 Tulungagung.

 

(David Yohanes/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved