Makan Bergizi Gratis Tulungagung

SPPG Polres Tulungagung Konsisten Terapkan Food Safety, Mencegah Keracunan

Polres Tulungagung sedang menyiapkan dua Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi baru, melengkapi yang sudah ada

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/David Yohanes
KEAMANAN PANGAN - Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, mengatakan menerapkan prosedur keamanan pangan (food safety) untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) dari SPPG Sambirobyong yang ada di bawah Polres Tulungagung. Penerapan food safety ini untuk mencegah keracunan yang marak terjadi di berbagai daerah. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung sedang menyiapkan dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru untuk melengkapi satu SPPG yang sudah ada.

Sebelumnya, Polres Tulungagung telah membuka SPPB di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, perintah dari Polda Jawa Timur, satu Polres sekurangnya mempunyai tiga SPPG.

“Saat ini kami sedang persiapkan dua SPPG baru, masing-masing di Kecamatan Bandung dan di Kecamatan Gondang,” jelasnya.

SPPG di Kecamatan Bandung ada di Desa Mergayu, membutuhkan pembangunan sepenuhnya.

Sedangkan SPPG di Kecamatan Gondang ada di Desa Jarakan, cukup melakukan renovasi bangunan.

Dua SPPG tambahan ini direncanakan sudah beroperasi pada November 2025 ini.

“Saat ini sudah dikerjakan, target selesai di Oktober 2025. November sudah running,” tambahnya.

SPPG Polres Tulungagung diwajibkan menerapkan keamanan pangan (food safety) untuk semua Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum didistribusikan.

Setiap hari personel Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Tulungagung mengambil sampel untuk uji laboratoris.

Semua makanan diambil sampelnya, dihancurkan, kemudian diuji menggunakan test kit untuk melihat kandungan sianida, nitrit, arsenik dan formalin.

Selain itu juga dilakukan uji organoleptik meliputi rasa dan aroma makanan, untuk memastikan makanan tidak basi serta layak konsumsi.

“Pengujian dilakukan setelah makanan matang sebelum didistribusikan. Seluruh SPPG Polri wajib menerapkan food safety ini,” tegas Taat.

Baca juga: Giliran Siswa SD di Bojonegoro Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis

Saat ini SPPG Sambirobyong melayani sekitar 3.956 penerima manfaat, terdiri dari balita, siswa PAUD, TK, SD, SMP dan SMA.

Selain itu ada penerima dari kalangan ibu hamil dan ibu menyusui.

SPPG ini beroperasi selama 5 hari, dari Hari Senin sampai Jumat.

“Ke depan akan disesuaikan tambah Hari Sabtu. Sekarang masih menunggu petunjuk,” katanya.

Kapolres menjelaskan, pihaknya hanya menyediakan sarana dan prasarana SPPG.

Sementara operasional SPPG dijalankan di bawah kepala SPPG yang ditunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) dari Sarjana Penggerak Pembangunan.

Di dalam SPPG ini ada akuntan, ahli gizi dan sekitar 47 relawan yang menjalankan operasional.

Saat ini sudah ada 27 SPPG yang beroperasi di seluruh Kabupaten Tulungagung.

Dari 27 SPPG ini beragam, ada yang kerja sama dengan yayasan, TNI dan Kepolisian.

Pemkab Tulungagung sedang mempersiapkan 3 SPPG baru di Kecamatan Pucanglaban, Tanggunggunung dan Gondang.

Sementara Polres Tulungagung menyiapkan dua tambahan SPPG baru di Kecamatan Bandung dan Gondang.

Jika lima SPPG ini sudah beroperasi, maka akan ada 32 SPPG di seluruh Kabupaten Tulungagung.

 

(David Yohanes/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved