Talkshow PDIP Jatim
RedTalks Siap Digelar, Jadi Ruang Penting Dekatkan Partai Politik dengan Anak Muda
Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, menilai penyelenggaraan RedTalks sebagai langkah inovatif yang mampu mempertemukan publik
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Sri Wahyuni
Ringkasan Berita:
- Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, menilai penyelenggaraan RedTalks sebagai langkah inovatif yang mampu mempertemukan publik—khususnya anak muda, dengan institusi partai politik.
- Hal itu ia sampaikan menjelang gelaran RedTalks yang akan berlangsung Sabtu, 22 November 2025, di Dyandra Convention Hall, Surabaya
TRIBUNMATARAMAN.COM, SURABAYA – Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, menilai penyelenggaraan RedTalks sebagai langkah inovatif yang mampu mempertemukan publik—khususnya anak muda, dengan institusi partai politik.
Hal itu ia sampaikan menjelang gelaran RedTalks yang akan berlangsung Sabtu, 22 November 2025, di Dyandra Convention Hall, Surabaya pukul 10.00 WIB.
Sekadar informasi, RedTalks yang digelar oleh Tribun Jatim Network dan PDIP Jatim ini dihadirkan sebagai forum dialog publik yang mempertemukan berbagai kalangan, mulai dari akademisi, aktivis, pelaku usaha, budayawan, mahasiswa, hingga partai politik. Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber lintas bidang, di antaranya:
Sujiwo Tejo – Budayawan
Airlangga Pribadi Kusman, Ph.D (UNAIR)
Dr. Jokhanan Kristiyono (Stikosa AWS)
Prof. Martha Hendrati
Hadi Prasetyo – Praktisi & mantan birokrat Pemprov Jatim
Hendy Setiono – CEO Kebab Baba Rafi
Ahmad Lafillian Romadhi – Founder Melonponik Green House
Yudhit Ciphardian – Komika
Natasha Keniraras (Natkeni) – Influencer
Irfan Ahmad Yasin – Ketua BEM FISIP Unair
Rico Tedyono – COO Komunal
Acara ini akan dipandu oleh dua moderator:
Dr. Suko Widodo – Pakar Komunikasi Politik Unair
Febby Mahendra Putra – Direktur Pemberitaan Tribun Network
Baca juga: Dinkes Kota Kediri Dorong Transformasi Pelayanan Kesehatan, Ribuan Kader Ikuti Pelatihan
Menurut Yohan Wahyu, RedTalks menjadi ruang penting karena memberikan kesempatan bagi publik untuk menyampaikan gagasan dan rekomendasi secara langsung kepada partai politik.
“Ini inovasi menarik, karena mempertemukan audiens, terutama anak-anak muda, dengan institusi partai politik. Semakin banyak ruang yang mendekatkan publik dengan partai, itu semakin baik,” ujarnya kepada Harian Surya, Kamis (20/11/25).
Ia menegaskan, forum semacam ini menunjukkan bahwa kerja partai tidak hanya berlangsung menjelang pemilu, melainkan harus berjalan sepanjang tahun untuk mengelola aspirasi masyarakat.
“Forum seperti ini menjadi bagian dari kerja partai sepanjang tahun, bukan hanya saat mendekati pemilu,” kata Yohan.
Yohan juga menyoroti dominasi pemilih muda. Pada Pemilu 2029, diperkirakan hampir 60 persen pemilih adalah kelompok usia di bawah 40 tahun.
“Karakter anak muda tidak mudah diikat janji. Mereka butuh ruang dialogis. RedTalks menjadi panggung bagi anak muda untuk mengekspresikan harapan-harapannya,” tuturnya.
Menurutnya, sejak sekarang anak muda perlu dibekali referensi politik yang sehat dan ruang untuk menyampaikan suara mereka secara terbuka.
Yohan juga menyebut bahwa peta politik Jawa Timur merupakan bahan yang sangat strategis.
“Belajar sejarah peta politik Jawa Timur penting untuk melihat langkah ke depan. Data ini penting untuk refleksi sekaligus proyeksi menuju 2029,” jelasnya.
Ia menilai kombinasi data pemilu, data sekunder, dan hasil survei sangat penting untuk memahami dinamika politik Jatim dan menyusun strategi yang lebih terarah.
(Fikri Firmansyah/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Poster-digital-redtalks-PDIP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.